Dampak Wisatawan yang Bermain Kembang Api di Pulau Kalong Taman Nasional Komodo

NABILA SALWA MUTIA
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
23 April 2022 6:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NABILA SALWA MUTIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://www.pexels.com/photo/aerial-shot-of-landscape-3935736/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.pexels.com/photo/aerial-shot-of-landscape-3935736/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada tanggal 1 April 2022, terdapat sebuah unggahan video dari salah satu akun instagram ternama yaitu folkative. Di dalam vidio unggahan terdapat sekumpulan wisatawan yang sedang bermain kembang api di Pulau Kalong, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Di dalam kapal tersebut terlihat rombongan wisatawan yang sedang menyalakan kembang api dan ditegur oleh warga setempat karena di daerah itu tidak diperbolehkan untuk menyalakan kembang api.
ADVERTISEMENT
Pulau Kalong merupakan salah satu pulau kecil di kawasan Taman Nasional Komodo, berdasarkan informasi dari situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat. Sesuai namanya, pulau ini merupakan habitat bagi ribuan hingga jutaan kalong. Wisatawan dapat menyaksikan ribuan kalong beterbangan menyambut langit senja. Wisatawan dapat mengabadikan gambar dan video keluarnya kawanan kalong.
Pulau Kalong, Taman Nasional Komodo ini, bukan tidak mengingatkan larangan menyalakan kembang api di Kawasannya. Karena wisatawan di beberapa kesempatan diberi arahan dan diminta untuk mematuhi larangan demi melestarikan fungsi kawasan sebagai tempat perlindungan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan beserta ekosistemnya, dan pemanfaatan sumber daya alam.
Dari permasalahan tersebut kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan wisatawan karena jasa tur ataupun tour guide harus mengedukasi wisatawan mengenai cara menjaga ekosistem dan habitat flora dan fauna di Pulau Kalong.
ADVERTISEMENT
Apa sih dampak dari aksi para wisatawan tersebut?
Aksi yang dilakukan wisatawan dengan menyalakan kembang api di Pulau Kalong dapat mengakibatkan berbagai dampak, contohnya dapat menyebabkan dampak polusi udara yang dapat membahayakan hewan setempat, karena sisa kembang api yang memenuhi langit dengan berbagai macam logam berat dan zat beracun akan menyebabkan kanker bagi para hewan yang ada di sekitar lokasi kejadian. Dampak lainnya dapat menimbulkan masalah pernafasan pada manusia.
Tidak hanya berpengaruh pada makhluk hidup, dengan adanya aksi wisatawan ini dapat menimbulkan perubahan iklim di daerah tersebut. karena kembang api yang terbakar akan menghasilkan sulfur dioksida (SO2), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), dan beberapa bahan garam logam seperti aluminium, mangan, dan kadmium sehingga menyebabkan polutan udara yang akan menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Dari peristiwa yang telah terjadi kita dapat belajar untuk dapat peduli pada ekosistem di lingkungan sekitar kita agar tetap terjaga dan habitat flora dan fauna tidak terancam. Untuk wisatawan yang ingin mengunjungi pulau kalong. Sebaiknya, mengetahui larangan yang sudah ditetapkan di Taman Nasional, Pulau Kalong.