Sampah Plastik Mengancam Ekosistem Laut

NABILA SALWA MUTIA
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
13 Juni 2022 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NABILA SALWA MUTIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ekosistem Laut. Sumber : Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Ekosistem Laut. Sumber : Penulis
ADVERTISEMENT
Jika kita perhatikan bumi yang kita tempati sudah banyak permasalahan lingkungan apalagi mengenai masalah sampah plastik. Setiap tahunnya terdapat 23-34 juta ton sampah plastik yang ada di sekitar lingkungan laut, sangat miris dan ironis. Mungkin beberapa tahun ke depan akan lebih kacau. Meningkatnya sampah plastik disebabkan oleh perubahan gaya hidup manusia masa kini yang memiliki gaya hidup praktis. Sehingga, pemakaian plastik meningkat tinggi.
ADVERTISEMENT
Menurut CCN Indonesia, Indonesia berada pada posisi 3 besar negara penyumbang sampah plastik di laut. Maka dari itu ekosistem laut di Indonesia tergolong sangat buruk. Padahal sampah plastik sangat membahayakan bagi makhluk hidup, dikarenakan jika suatu ekosistem tercemar maka mahkluk hidup juga akan terancam. Plastik yang dibuang ke air akan berinteraksi dan dapat membentuk bahan kimia yang berbahaya. Bahan dasar plastik sangat berbahaya untuk lingkungan yaitu minyak, gas dan batu bara. Bahan tersebut merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Sampah plastik yang berhamburan di laut sangat mempengaruhi keberlangsungan makhluk hidup ekosistem laut. Pencemaran laut Menurut PP No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian didefinisikan masuknya mahkluk hidup, zat, energi, ataupun komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh setiap kegiatan manusia yang menyebabkan kualitasnya menurun akibatnya menimbulkan lingkungan laut yang sudah tidak sesuai dengan fungsinya. Dimana ekosistem laut berperan sebagai penyerap polutan, karena ekosistem yang terdapat di dalamnya dapat menyerap karbon dengan jumlah banyak akibatnya dapat mengurangi polusi. Tetapi jika ekosistem laut tercemar, maka tidak dapat bekerja secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Menurut Konferensi Laut PBB di New York pada 2017 Limbah plastik yang ada di lautan dapat membunuh 1 juta burung laut, 100 mamalia laut, ikan-ikan dalam jumlah yang banyak, dan biota lain setiap tahunnya. Dampak lainnya pada organisme laut, seperti terjeratnya plastik pada tubuh atau mulut hewan sehingga menyebabkan penyumbatan pada saluran pencernaan pada hewan tersebut
Maka dari itu, kita sebagai manusia yang sudah mengerti, dampak sampah plastik yang dapat mengancam ekosistem. Sebagai manusia kita harus meminimalisir penggunaan plastik berlebih dalam kehidupan sehari-hari.