Djarot Minta Pot Tanaman Tak Diletakkan di Atas Trotoar

Trotoar yang disalahgunakan oleh pedagang (Foto: Wahyuni Sahara/kumparan)

Viralnya video adu mulut antara Koalisi Pejalan Kaki dengan pengendara motor yang melintas di trotoar menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Selain pengendara motor dan PKL yang sering menggunakan trotoar yang bukan haknya, Djarot juga menyoroti pot-pot tanaman yang diletakkan di sekitar trotoar.

Djarot mengatakan dia telah memerintahkan seluruh Wali Kota di Jakarta untuk tidak meletakan pot tanaman di tengah-tengah trotoar.

"Terus ngapain ada trotoar? Untuk jalan kaki tapi di tengah-tengah ada pot. Apalagi pot bunga ditaruh tepat di pedestrian. Saudara kita yang penyandang disabilitas, yang buta katakanlah ya. Kemudian masuk situ, depannya ada pot, ya nabrak dong," kata Djarot usai mengikuti rapim di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).

Dia menjelaskan, desain trotoar yang bagus dan lebar bertujuan untuk mendorong warga agar mau berjalan kaki. Sebabnya, banyak warga DKI yang malas bergerak.

"Kita termasuk warga yang malas untuk jalan. Kenapa banyak pasar tumpah, karena mereka malas jalan. Naik angkot lima meter aja dia enggak mau turun kalau enggak tepat di depan gangnya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Andri Yansah mengungkapkan pihaknya sudah melakukan tindak pencegahan terjadinya penyalahgunaan trotoar oleh pengguna motor dengan melakukan koordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya. Pihaknya juga sudah rutin melaksanakan kegiatan Lintas Jaya, yaitu operasi penindakan terhadap angkutan umum yang melanggar lalu lintas.

"Gini. kita kan sebenarnya juga sudah sering melakukan koordinasi masalah penindakan motor atau kendaraan plat hitam," ujar Andri.

Pada Minggu (16/7), beredar sebuah video yang diposting Koalisi Pejalan Kaki yang menunjukkan sejumlah pengendara sepeda motor yang memprotes aksi damai yang dilakukan Koalisi Pejalan Kaki di trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Dalam aksinya, Koalisi Pejalan Kaki memprotes hilangnya hak pejalan kaki untuk berjalan di trotoar dengan aman. Namun aksi tersebut mendapat reaksi keras dari sejumlah pemotor.