Gibran-Kaesang Lebarkan Sayap Bisnis Lewat Boardgames

Gibran di acara Boardgames Indonesia (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Setelah merambah bisnis kuliner dengan membuka katering, martabak Markobar, kopi hingga jas hujan, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, kini melakukan penetrasi ke industri boardgames Indonesia. Gibran menilai boardgames tak kalah dengan permainan games digital seperti DOTA, FIFA atau Mobile Legend. 

Gibran berdiri di bawah bendera Hompimpa Games, sebuah perancang dan penerbit games asal Solo. Hompimpa sendiri berdiri tahun 2017. Gibran mengaku baru bergabung dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya baru bergabung dalam industri boardgames dalam beberapa bulan terakhir," ujar Gibran dalam sebuah acara bertema Gamelab di kampus Binus FX, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu, (18/11).

Tak hanya Gibran, Kaesang Pangarep juga ikut masuk dalam bisnis boardgames ini. Gibran dan Kaesang bergabung dengan pendiri Hompimpa, Erwin Skripsiadi bersama rekanan yang lain, Edward Joesoef. Kaesang sendiri belakangan terjun ke bisnis kaos.

Gibran di acara Boardgames Indonesia (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Gibran bercerita awalnya ia memang tak tertarik terjun di industri boardgames. Main saja, ia tak tertarik. Ia mengaku lebih tertarik maim games seperti FIFA, DOTA atau Mobile Legends. Namun, ternyata Gibran menemukan salah satu manfaat esensial dari boardgames.

"Coba apakah pernah enggak dalam satu keluarga, ayah, ibu, anak main FIFA atau DOTA bareng-bareng? Bisa enggak? Nah kalau boardgames ini bisa. Semua keluarga ini bisa main bareng. Itu yang membedakan," tutur ayah Jan Ethes ini. 

Gibran mengatakan meski boardgames terbilang susah tapi ketika sudah memahami instruksi di dalamnya, maka permainan ini tak terlalu sulit. Lebih lanjut,  penetrasi Gibran di industri boardgames Indonesia ingin mengembangkan sebuah permainan asli Indonesia dengan keunikan dan cita rasa Indonesia. 

Hompimpa Games hingga saat ini memiliki 5 judul boardgames asli Indonesia yang akan segera masuk pasaran yaitu Math Cat, Acaraki, The Art of Batik, Senggal Senggol Gang Damai dan Orang Rimba The Forest Keeper.