Menag: Pakai Baju Daerah Tunjukkan Kayanya Budaya Indonesia

18 Agustus 2017 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi para bersama pemenang pakaian adat terbaik  (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi para bersama pemenang pakaian adat terbaik (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Upacara peringatan kemerdekaan HUT ke-72 RI pada Kamis (17/8) kemarin sangat menyita perhatian. Tidak hanya pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono yang menyita perhatian, dress code yang dipakai Presiden Joko Widodo beserta menteri, yaitu pakaian adat juga mendapat pujian.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. Pada upacara peringatan kemerdekaan kemarin, Lukman mengenakan baju adat Kesultanan Buton. Baju tersebut dia dapatkan saat mendapat gelar kehormatan dari Kesultanan Buton.
"Kebetulan karena saya dulu mendapatkan anugerah kehormatan, gelar La Ode dari Kesultanan Buton. Lalu kemudian saya mengenakan itu untuk bentuk penghormatan," kata Lukman di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/8).
Lukman mengaku tidak membutuhkan waktu lama mempersiapkan diri memakai baju adat Kesultanan Buton itu. Dia bahkan mengapresiasi inisiatif Jokowi yang mengajak seluruh menteri untuk memakai baju adat daerah masing-masing.
"Saya pikir itu bagus. Dengan cara masing-masing kita memakai baju daerah masing-masing betapa kayanya kita. Keragaman, kekayaan ini juga patut disukuri dan hargai. Kita bergembira mengenakan pakaian yang jarang dikenakan sehari-hari," paparnya.
ADVERTISEMENT
Lukman juga mengaku senang atas kehadiran seluruh mantan Presiden dalam upacara kemarin. Kehadiran mereka, kata Lukman, menunjukkan keberagaman Indonesia.
"Saya berperan aktif di Twitter, sosial media, dan banyak sekali masyarakat kita, netizen kita atas kehadiran para orang tua kita. Para negarawan kita, Pak SBY, Pak Habibie, Ibu Megawati, Pak Try Sutrisno, Pak Boediono. Jadi ini menunjukkan betapa sebenarnya di tengah keberagaman, setajam apa pun kita tetap satu untuk bekerja bersama untuk Indonesia," tutupnya.