Menkopolhukam: Papua Jadi Fokus Daerah Rawan di Pilkada 2018

18 Oktober 2017 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wiranto  (Foto: Adim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wiranto (Foto: Adim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, mengatakan pemerintah dalam menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018 akan berfokus pada pelaksanaan pilkada di Papua. Pasalnya Papua dianggap sebagai daerah yang rawan kerusuhan menjelang pilkada.
ADVERTISEMENT
“Saat ini memang kita fokus di Papua. Dengan pengalaman yang telah terjadi, situasi di Papua memanas saat menjelang pilkada,” ujar Wiranto saat menghadiri acara Rakornas Pemantapan Program Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional, di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Dalam Negeri, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (18/10).
Sejauh ini, Kemenkopolhukam telah mewaspadai kerusuhan pilkada di Papua. Menurutnya, sudah ada langkah-langkah yang digunakan untuk menetralisir kerusuhan tersebut. Namun ia tak menjelaskan apa saja langkah-langkah tersebut.
“Tapi karena kita sudah mewaspadai, sudah ada langkah-langkah untuk menetralisir,” imbuhnya.
Sebelumnya, pihak Polri telah memetakan daerah rawan kerusuhan selama Pilkada Serentak 2018. Salah satu daerah yang menjadi fokus penjagaan daerah rawan kerusuhan adalah Papua.
Sebagai informasi, Pilkada Serentak 2018 akan dilaksanakan di 171 daerah di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, Indonesia juga tengah menyelenggarakan perhelatan akbar Asian Games 2018 yang dimulai pada 18 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga dua kegiatan besar yang berlangsung dalam setahun tersebut, Polri telah mengumpulkan seluruh kepala satuan wilayah di Indonesia untuk memetakan kemungkinan gangguan keamanan selama kedua kegiatan tersebut berlangsung.
Untuk diketahui, konflik di Pilkada Tolikara, Papua, yang tergabung dalam Pilkada serentak 2017, berbuntut serangan ke Kantor Kemendagri yang membuat beberapa pegawai Kemendagri terluka. Beberapa penyerang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.