Moeldoko soal Banyak Jenderal di Sekitar Jokowi: Indah Dilihat

Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko. (Foto: Twitter: Moeldoko)

Masuknya Jenderal (Purn) TNI Moeldoko di jajaran Kabinet Kerja membuat porsi jenderal militer bertambah. Moeldoko mengisi jabatan yang ditinggal Teten Masduki yaitu Kepala Kantor Staf Presiden.

Selain Moeldoko, ada nama Jenderal (Purn) TNI Agum Gumelar yang masuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menggantikan mendiang KH Hasyim Muzadi. Menanggapi hal tersebut, Moeldoko menyampaikan Kabinet Kerja sekarang lebih indah karena bervariasi.

"Ya saya pikir sesuatu kalau bervariasi akan indah dilihat. Kan begitu. Jadi semakin bervariasi itu pasti banyak hal yang kalau kita membuat keputusan itu mesti banyak pertimbangan. Makin banyak sumber, makin banyak memperkaya seseorang mendapat masukan," kata Moeldoko usai Sertijab di Kantor Kepala Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/1).

"Saya tidak bisa menilai Presiden. Intinya siapapun yang diberikan kepercayaan oleh Presiden sebuah kehormatan yang harus dijalankan. Bagi kita waktu masih berdinas, tugas adalah kehormatan, kehormatan adalah segala-segalanya," pungkasnya.

Selain dua nama di atas, sebelumnya sudah ada nama Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Pandjaitan yang menempati posisi di Menko Kemaritiman. Sebelumnya Luhut juga menjabat sebagai Kepala Staf Presiden.

Kemudian ada nama Jenderal (Purn) TNI Wiranto yang kini menjabat sebagai Menkopolhukam. Total jenderal di kabinet pemerintahan Jokowi dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla saat ini ada empat orang.