Padatnya KRL di Hari Kedua Lebaran

Commuter Line (KRL). (Foto: Antara/Risky Andrianto)

Hari kedua Lebaran bukan berarti transportasi publik sepi dari masyarakat. Sebaliknya, masyarakat, khususnya yang tidak mudik, malah memanfaatkan kesempatan ini untuk berpergian bersama dengan keluarga.

Meski banyak masyarakat yang menggunakan transportasi pribadi untuk berpergian, tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih memanfaatkan transportasi publik untuk berpergian. Jika kamu berpikir transportasi publik seperti Commuter Line (KRL) atau Transjakarta akan sepi, kamu salah besar.

Ketika kumparan (kumparan.com) melakukan perjalanan dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Pasar Minggu, Senin (26/6), situasi di dalam kereta cukup ramai. Bahkan di luar kereta, tepatnya di loket pembelian tiket, antrean cukup panjang.

Antrean tiket di Stasiun Bekasi. (Foto: Nadia Jovita/kumparan)

Berdasarkan pantauan kumparan, hampir seluruh gerbong terisi penuh oleh penumpang, meskipun tidak sepenuh dan sesesak saat jam pergi dan pulang kantor. Tempat duduk terisi penuh dan sebagian besar diisi oleh anak-anak. Sementara orang tuanya lebih memilih berdiri dan memberikan tempat duduknya kepada anaknya.

Namun ada juga orang tua yang duduk dengan posisi agak lebih maju agar anaknya lebih kecil dapat berdiri di belakangnya agar bisa melihat pemandangan di luar kereta. Ada juga pemandangan yang tidak mengenakan, yaitu beberapa orang tua sengaja mengambil tempat 'lebih' sehingga orang lain yang berdiri enggan untuk meminta tempat duduk. Mereka sengaja duduk agak miring, ataupun duduk dengan satu kaki dinaikkan ke atas kursi.

Kamu pasti akan kesal jika melihat tingkah laku penumpang yang seperti itu, namun sabar dan ikhlas adalah kuncinya. Setidaknya, keadaan KRL tidak seganas dan sesadis di hari normal pada jam pergi dan pulang kantor.