Puisi untuk Pengendara yang Menunggu Lampu Merah di Bandung

14 September 2017 11:22 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lampu merah di jalan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lampu merah di jalan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Apa yang akan kamu lakukan saat menunggu lampu merah di persimpangan jalan? Hal lazim yang paling sering dilakukan oleh kebanyakan orang adalah memainkan gawai mereka, atau berbicara dengan keluarga atau teman yang berada di dalam kendaraan.
ADVERTISEMENT
Namun, ada hal unik yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung agar pengendara tidak bosan menunggu lampu merah yang biasanya memakan waktu cukup lama, sekitar 1 menit hingga 1,5 menit. Apa itu?
Pemerintah Kota Bandung membuat inovasi baru, yaitu membacakan puisi di setiap persimpangan lampu merah. Kegiatan ini diposting oleh Kadishub Kota Bandung Didi Riswandi dalam akun Instagram @didi_ruswandi, hari ini.
"Menunggu di persimpangan itu menjemukan, Pa Walikota minta diubah menunggu di persimpangan itu harus menjadi masa menunggu yang menyenangkan. Mungkinkah???" tulisnya, Rabu (14/9).
"Ujicoba pembacaan puisi di persimpangan kolaborasi Rindu Menanti, Seni Bandung, Disbudpar, dan Dishub. @ridwankamil @fahmirosihan," tutupnya.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga Kota Bandung. Lewat komentar yang diposting di akun Instagram Didi, mereka mengapresiasi langkah Pemkot Bandung dan Dishub yang memikirkan cara unik agar pengendara tidak merasa bosan dan terhibur saat menunggu di persimpangan lampu merah.
ADVERTISEMENT
"Kang coba di setelin lagu atau bodoran canghegar," kata akun @adhadiadiwae
"dan usahanya buat salut," ujar akun @fentteaide
Ada juga yang mengomentari isi puisi yang seperti sedang menyatakan cinta pada orang yang disukai
"bodor pak. itu puisi kaya yg lagi nembak orang pak," ujar akun @g.pranigitakok.
Bahkan, ada warga yang mengusulkan agar di persimpangan lampu merah diputar lagu rohani. Supaya pengendara motor yang mendengarnya bisa bertobat.
"lagu rohani meh tarobat @didi_ruswandi," usul akun @dj_evankmake.
Ada juga yang meminta agar pembacaan puisi seperti itu dapat di lakukan di persimpangan lampu merah yang waktu tunggunya cukup lama.
"Keren pak, haturnuhun. Prioritaskan dipersimpangan nu lampu merahna rada lami pak," ujar akun @lumpat.id.
Bagaimana menurut pendapatmu? Menarik, kan?
ADVERTISEMENT