Berinvestasi di Industri Farmasi Menguntungkan atau Tidak?

Naila Fawzia
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia, Jurusan Ekonomi Manajemen yang Berfokus Dalam Bidang Keuangan
Konten dari Pengguna
22 April 2022 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naila Fawzia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/photo/black-blue-and-red-graph-illustration-186461/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/photo/black-blue-and-red-graph-illustration-186461/
ADVERTISEMENT
Perkembangan perekonomian di bidang bisnis telah menciptakan suatu persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Dalam persaingan ini, semua perusahaan berusaha untuk meningkatkan kinerjanya agar tujuan utama perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham dengan meningkatkan harga saham dan nilai perusahaan dapat tercapai. Industri yang mendukung perekonomian Indonesia salah satunya adalah industri farmasi.
ADVERTISEMENT
Perusahaan farmasi merupakan salah satu pilihan yang tepat bagi investor untuk berinvestasi dengan perhitungan risiko yang tidak terlalu besar untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini ditunjang dengan perkembangan zaman yang pesat, bisnis alat kesehatan, obat-obatan dan rumah sakit telah berkembang cepat. Selain itu, permintaan produk-produk farmasi yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 mengalami peningkatan signifikan seperti masker, APD, dan hand sanitizer meningkat. Daya beli masyarakat mengenai kesadaran akan kesehatan juga meningkat dan gaya hidup yang berkembang menjadi landasan yang kuat bagi perkembangan industri farmasi Indonesia dan juga adanya pandemi Covid-19 merupakan salah satu pendorong revolusi industri farmasi nasional.
Menerbitkan saham adalah salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan modal, semakin banyak saham yang diinvestasikan di suatu perusahaan, semakin tinggi nilai sahamnya, yang mencerminkan nilai perusahaan. Pasar modal adalah lembaga yang sangat diperhitungkan untuk pembangunan ekonomi negara, tempat untuk memenuhi penawaran dan permintaan instrumen keuangan dalam jangka panjang dan untuk mengoperasikan ekonomi keuangan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan?
Salah satu aspek yang dinilai calon investor dalam menentukan pilihan investasi saham adalah kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan merupakan pencapaian kinerja perusahaan selama periode tertentu dengan pengumpulan dan alokasi keuangan. Tujuan penting suatu perusahaan adalah salah satunya memaksimalkan kinerja keuangan dan operasional perusahaan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi harga saham, nilai pasar, kekayaan pemilik dan jumlah investor.
Nilai perusahaan adalah persepsi pemegang saham tentang keberhasilan perusahaan, sering dikaitkan dengan harga saham. Dikatakan perusahaan bernilai baik jika perusahaan berkinerja baik, sehingga nilai perusahaan dijadikan sebagai standar bagi pemegang saham untuk melihat seberapa besar nilai perusahaan. Hal ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pemegang saham saat melakukan investasi. Peningkatan nilai perusahaan merupakan pencapaian keberhasilan suatu perusahaan, karena semakin tinggi nilai maka kesejahteraan pemilik dan pemegang saham juga meningkat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 7 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-2020. Dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan memiliki pengaruh yang besar terhadap nilai perusahaan. Rasio profitabilitas, likuiditas dan leverage secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan memiliki rasio profitabilitas, likuiditas dan leverage yang baik, maka menunjukkan perusahaan memiliki kondisi keuangan yang stabil dan baik, sehingga permintaan saham akan meningkat dan dengan demikian akan meningkatkan nilai perusahaan.
Peningkatan rasio profitabilitas mampu meningkatkan nilai di suatu perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas, maka perusahaan akan memberikan keuntungan kepada investor, sehingga hal tersebut dapat menarik perhatian investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut dan akan berpengaruh positif terhadap harga saham.
ADVERTISEMENT
Adanya dana yang menganggur dan tidak diolah secara efisien sehingga terdapat penurunan laba karena aktiva yang diperoleh lebih banyak untuk melakukan pembayaran utang jangka pendek. Likuiditas yang baik di suatu perusahaan tidak menjadi acuan dalam menggambarkan peningkatan nilai perusahaan dan apabila likuiditas perusahaan tinggi, tidak menjamin perusahaan dalam keadaan baik karena banyaknya dana yang menganggur dan tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi leverage maka semakin rendah nilai perusahaan. Perusahaan akan berisiko jika memiliki leverage yang tinggi, sehingga menimbulkan keraguan atas kemampuannya dalam melunasi utang-utangnya dan secara otomatis menurunkan nilai perusahaan. Perusahaan dengan utang yang berlebihan akan memberikan dampak yang negatif atau merugikan terhadap nilai perusahaan itu sendiri.
ADVERTISEMENT