Relevansi Kecerdasan Emosional dengan Kehidupan yang Sukses dan Berkualitas

Najah Khoirunnisa Rianto
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
29 November 2022 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najah Khoirunnisa Rianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo sahabat kumparan, menurut kalian selain kecerdasan otak apalagi yang sekiranya menjadi aspek penting untuk seseorang meraih kehidupan yang sukses dan berkualitas ? Nah banyak dari kita yang masih beranggapan bahwa yang paling penting dari kesuksesan seseorang adalah kecerdasan otak saja, padahal banyak faktor yang juga menjadi penunjang kesuksesan seseorang loh, salah satunya yaitu kecerdasan emosional. Belakangan ini istilah kecerdasan emosional menjadi sangat populer di mana-mana, bahkan di lingkungan para psikolog. Seperti yang kita ketahui juga jika kecerdasan otak itu bergantung pada faktor genetik dan sulit untuk diubah, sedangkan kecerdasan emosional masih bisa ditingkatkan lagi untuk meraih kesuksesan. Untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan berikut ini.
sumber : pexels

Apa Itu Kecerdasan Emosional ?

Sebelum kita membahas mengenai keterkaitan antara kecerdasan emosional terhadap kehidupan seseorang yang sukses dan berkualitas, sahabat kumparan terlebih dahulu harus mengetahui nih apa itu kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memahami, menyadari, dan mengelola emosi yang ada dalam diri sendiri maupun orang lain. Selain itu kecerdasan emosional juga memanfaatkan kesadaran untuk seseorang dapat mengelola perilaku dan menjalin hubungan antara sesama manusia.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Kerja Emosi ?

Nah perlu sahabat kumparan ketahui, kalau pembahasan tentang emosi sebenarnya adalah pembahasan tentang kinerja otak, yang merupakan sistem yang memengaruhi tingkah laku seseorang. Dengan demikian cara kerja emosi berkaitan erat dengan sistem yang lain. Hal ini juga memiliki hubungan terhadap kemampuan kognitif, atau kecerdasan, termasuk kecerdasan emosional.
Lantas bagaimana cara kerja emosi ? Pertama, mata kita melihat sesuatu terjadi secara visual atau komunikasi melalui penglihatan. Kemudian sinyal visual tersebut berpindah dari retina mata ke Thalamus yang merupakan tempat lalu lintas rangsangan sensoris, dimana ia diterjemahkan ke dalam bahasa otak. Sebagian besar pesan sensoris tersebut kemudian pergi ke Visual Cortex, di mana dianalisis dan dinilai untuk melawan atau menerima reaksi. Pada saat ini detak jantung dan tekanan darah meningkat, otot membesar, dan bersiap untuk tindakan cepat.
ADVERTISEMENT
Jika reaksi tersebut bersifat emosional, sinyal tersebut akan pergi ke Amygdala yang berperan dalam melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi emosi untuk mengaktifkan pusat emosi. Tetapi sebagian kecil sinyal asli langsung dari Thalamus ke Amygdala dalam transmisi yang lebih cepat tanpa melalui cortex. Hal ini memungkinkan reaksi yang lebih cepat atau biasanya reaksi nya kurang tepat. Dengan demikian Amygdala dapat memicu reaksi emosional sebelum pusat cortex sepenuhnya memahami apa yang terjadi. Dengan kata lain orang tersebut bertindak sebelum berpikir. Hal ini dikenal dengan istilah pembajakan Amygdala (emosi menguasai pikiran dan tubuh) yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman pada tahun 1996.
Jadi orang-orang bereaksi secara seketika dan diluar ukuran kewajaran terhadap stimulus yang sebenarnya. Reaksi emosional yang muncul dapat mengambil alih seluruh kerja otak dalam ukuran sangat cepat apabila seseorang merasa terancam, takut, dan marah.
ADVERTISEMENT

Mengapa Kecerdasan Emosional Sangat Penting ?

Hal ini dikarenakan emosi digunakan sebagai sarana untuk mempertahankan hidup, dimana emosi memberikan kekuatan kepada seseorang untuk bisa membela dan mempertahankan dirinya dari gangguan dan rintangan. Selain itu emosi juga menjadikan seseorang menikmati hidupnya, karena menciptakan perasaan cinta, sayang, marah, dan benci.
Sebagai pembawa pesan, emosi berperan penting untuk memberitahu kita tentang keadaan di sekitar kita, sehingga kita dapat memahami dan melakukan tindakan yang sesuai dengan keadaan tersebut. Selanjutnya emosi juga bisa menjadi alarm pada tubuh kita yang menghasilkan reaksi otomatis sebagai persiapan kita menghadapi keadaan kritis, seperti ketika kita bertemu ular secara tiba-tiba. Secara otomatis kita akan merasa terkejut dan kemudian melompat, oleh karena itu rasa takut yang muncul bisa menghindarkan kita dari situasi berbahaya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jika kita menggunakan kecerdasan emosional kita dengan baik itu bisa memotivasi tindakan yang kita lakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya saat kita merasakan emosi cinta, karena emosi ini kita rela melakukan tindakan yang bisa menarik perhatian orang yang kita cinta.

Jadi, Bagaimanakah Hubungan Kecerdasan Emosional Terhadap Kesuksesan Seseorang ?

Berdasarkan penelitian kecerdasan emosional memiliki hubungan yang positif terhadap kesuksesan. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan mampu untuk mengelola emosinya jika dihadapkan dengan situasi yang akan menghambat tujuan sukses mereka. Mereka cenderung mampu mengatasi dan mengontrol emosi supaya dapat mengendalikan situasi. Hal ini mereka lakukan agar tidak mengacaukan tujuan yang ingin dicapai.
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan menciptakan sifat yang tidak mudah menyerah terhadap tantangan dan hambatan, dan mereka akan segera bangkit dari kegagalan. Perlu sahabat kumparan ketahui bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik memiliki kepercayaan penuh terhadap kemampuan dirinya dan efektif dalam menghadapi tantangan. Selain itu, kemampuan seseorang untuk mengelola emosinya bisa menimbulkan keyakinan atau kemantapan diri yang bisa digunakan sebagai landasan bagi seseorang untuk berusaha semaksimal mugkin untuk mencapai target.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui juga bahwa seseorang yang cerdas secara emosional dapat menentukan dengan tepat kapan dan sejauh mana perlu terlibat dalam masalah sosial, serta dapat turut serta memberikan jalan keluar atau solusi. Seseorang dengan kecerdasan emosional juga bebas mengekspresikan emosinya dengan tepat, bertindak bijak, dan memiliki selera humor yang bisa mengatasi stres. Mereka juga mengerti bagaimana mengontrol emosi dengan cara mendekati situasi-situasi yang menimbulkan emosi secara rasional dan logis.
Penulis : Najah Khoirunnisa Rianto
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
Referensi :
Prawitasari, J. E. (1998). Kecerdasan emosi. Buletin Psikologi, 6(1), 21-31.
HM, E. M. (2016). Mengelola kecerdasan emosi. Tadrib, 2(2), 198-213.
Yapono, F. (2013). Konsep-Diri, Kecerdasan Emosi Dan Efikasi-Diri. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 2(3).
ADVERTISEMENT