Mengapa Pendidik Perlu Menulis

Najelaa Shihab
Pendidikan adalah belajar, bergerak, bermakna. Pendidik adalah kita, Semua Murid Semua Guru
Konten dari Pengguna
17 Mei 2022 10:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najelaa Shihab tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Temu Pendidik Nusantara 2019. Foto: Dok. Panitia TPN
zoom-in-whitePerbesar
Temu Pendidik Nusantara 2019. Foto: Dok. Panitia TPN
ADVERTISEMENT
Ada sejuta alasan mengapa pendidik perlu menulis.
Mari merayakan #haribukunasional, dengan merefleksikan lebih rinci, mengapa tulisan guru penting diperbanyak jumlahnya dan lebih sering kita baca!
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pendidik adalah pemangku kepentingan yang interaksinya terbanyak dengan murid yang sangat beragam. Setelah proses mendengarkan dan selalu mendengarkan murid, maka berkarya lewat cerita tentang proses seorang anak, atau implementasi sebuah konsep di konteks kelas, solusi yang terbukti menyelesaikan masalah, adalah kewajiban kita.
Tulisan pendidik ibarat harta karun yang sangat berharga untuk memperkaya sudut pandang di diskursus kita. Perdebatan dan penelitian pendidikan, perlu representasi sudut pandang pendidik yang bukan hanya muncul dalam bentuk lisan, yang justru akan paling berpengaruh adalah perspektif otentik guru dengan dukungan data yang distrukturkan dalam tulisan.
Dalam berbagai bentuknya, saat ini, semua guru sudah menulis. Sudah saatnya kita menyatakan bahwa, semua guru seharusnya adalah penulis. Dimulai dari menyadari peran ini sebagai bagian dari hari kita yang juga perlu dijadwalkan, 10 menit setiap pagi atau rutinitas jurnal harian, di antara segala kesibukan.
ADVERTISEMENT
Mendidik adalah salah satu pekerjaan yang sangat memakan waktu. Pendidikan adalah salah satu bidang yang luar biasa kompleks dan sulit diuraikan atau digambarkan dalam paragraf singkat. Sangat wajar bahwa ada keengganan atau ketidak”percaya diri”an.
Semoga tulisan ini mematahkan berbagai alasan yang meragukan, sekaligus menguatkan berbagai dorongan tentang pentingnya menjadikan penulis sebagai bagian dari identitas pendidik demi menggerakkan perubahan pendidikan. Mari bersepakat, sebaik-baiknya pelajar sepanjang hayat, adalah juga penulis sepanjang hayat.