Pendidikan seharusnya kontekstual. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa standar isi yang ditetapkan sering kali membutakan.
Di saat pandemi, prinsip kontekstualitas masih sulit diterapkan di banyak lembaga dan pendidik anak-anak kita. Dari jarak jauh pun, guru masuk kelas virtual dengan buku teks dari pusat sebagai alat utama pengajaran.
Kurikulum terus dimaknai sebagai materi halaman pertama hingga halaman terakhir yang harus dihabiskan. Atau sebagai panduan nasional dalam kondisi darurat yang harus diselenggarakan.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814