Pretend To Be Happy : Janganlah Membohongi Diri dengan Berpura - pura Bahagia

Najwa Syahribanun Fasa
Mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
12 Desember 2022 19:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Najwa Syahribanun Fasa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source image : istockphoto.com/Povozniuk
zoom-in-whitePerbesar
Source image : istockphoto.com/Povozniuk
ADVERTISEMENT
Kapan terakhir kalian berpura-pura bahagia dengan keadaan yang kalian miliki? Apakah berpura-pura bahagia dapat membantu kalian? Tentu saja, terdapat sebagaian orang yang merasa nyaman dengan keadaan tersebut, tetapi bagaimana dengan perasaan kalian? Mungkin saja, kalian merasa jika tidak berpura-pura bahagia, kalian akan merasakan hal yang buruk. Namun, tetap saja yang berpura-pura tidaklah baik bagi diri kita. Pada kenyataannya, berpura-pura tidak dapat menolong diri kita dan orang lain. Ketika kita berpura-pura bahagia, kita akan merasakan sesuatu yang berbeda dalam diri kita karena kita sedang berpura-pura atau menyembunyikan perasaan yang sebenarnya dirasakan dengan cara berpura-pura bahagia.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan orang yang berpura-pura bahagia ternyata sedang merasakan depresi dan stres. Keadaan tersebut benar-benar rawan apabila diabaikan begitu saja. Jika stres dan depresi seseorang berada pada keadaan serius, ada baiknya apabila diperiksa secara psikologis. Namun, sebelum mencari bantuan menemui psikolog, ada baiknya kita mencurahkan perasaan kita pada orang-orang di sekitar kita. Ungkapkan dengan jujur dan terbuka pada mereka mengenai berbagai hal yang kita rasakan. Pada artikel ini, saya akan membahas ciri-ciri seseorang yang berpura-pura bahagia, bahaya jika terlalu sering pura-pura bahagia, dan bagaimana cara untuk menghindari diri dari berpura pura bahagia.
Ciri-ciri dari orang yang berpura-pura bahagia
Kita dapat mengetahui ciri-ciri dari orang yang berpura-pura bahagia melalui beberapa hal, yaitu suasana hati yang mudah berubah. Mudah berubahnya suasana ternyata merupakan ciri dari orang yang berpura-pura bahagia. Suasana hati yang mudah berubah ini menjadikan seseorang cenderung tidak dapat mengontrol emosi sehingga mudah tersinggung dan marah.
ADVERTISEMENT
Ciri kedua adalah selalu nampak ceria. Pada ciri ini, kebanyakan orang selalu menutupi situasi yang sedang dihadapi dengan ceria. Orang ini cenderung tidak ingin terlihat sedih di hadapan banyak orang sehingga lebih memilih memalsukan keadaannya dengan bersikap ceria dan terlihat baik baik saja.
Ciri ketiga adalah terlalu banyak bercerita tentang kehidupannya. Hal ini juga termasuk ciri seseorang yang berpura-pura bahagia. Banyak orang menceritakan kehidupannya pada orang lain, tetapi tidak semua yang mereka ceritakan adalah kejujuran dari keadaan yang ada dan bisa saja sebagian yang diceritakan adalah palsu agar terlihat menyenangkan.
Ciri yang terakhir adalah menghabiskan waktu untuk bermain sosial media. Pada ciri ini, seseorang dapat berpura-pura bahagia dengan melarikan diri dari kenyataan hidup yang tidak sesuai dengan harapan. Ini merupakan hal yang mudah dilakukan dengan cara sering mengecek akun sosial media yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Bahaya jika terlalu sering pura-pura bahagia
Ketika kita telah mengetahui ciri-ciri dari seseorang yang sedang berpura-pura bahagia tersebut, kita akan mengetahui dampak membahayakan apabila sering berpura-pura bahagia. Berikut merupakan bahaya apabila terlalu sering berpura-pura bahagia, yaitu dapat memperburuk suasana hati. Berpura-pura bahagia di balik rasa sedih akan memperburuk suasana hatimu karena berpura-pura bahagia adalah menampilkan sesuatu yang tidak ada dan sama artinya dengan membohongi diri sendiri. Hal ini dapat berimbas pada semakin memburuknya suasana hati. Oleh karena itu, bersikap jujur dalam mengekspresikan perasaan yang tengah dirasakan akan lebih baik dilakukan.
Bahaya kedua adalah merasa tertekan. Hal ini ada dikarenakan selalu memberikan senyuman ketika suasana hati sedang sedih atau kecewa, dan tindakan ini membuat kamu merasa tertekan. Rasa sedih yang tidak dapat kamu bagi kepada orang lain sehingga orang lain menganggap kamu baik-baik saja. Bukannya dengan mendapatkan dukungan, kamu mungkin akan merasakan bahagia yang membuatmu semakin tertekan.
ADVERTISEMENT
Bahaya ketiga adalah menimbulkan rasa tidak puas terhadap hidup. Rasa tidak puas terhadap hidup akan membuatmu terus memaksakan diri untuk terlihat bahagia. Hal ini ada dikarenakan kamu semakin lupa pada arti bersyukur. Kamu tidak menginginkan kesedihan sehingga kamu memilih untuk membohongi dirimu sendiri. Sejatinya, rasa bahagia dan sedih adalah bagian dari garis kehidupan yang memang sulit dikontrol.
Bahaya yang terakhir adalah lupa terhadap jati diri. Satu hal lagi yang berdampak dari tindakan berpura-pura bahagia adalah lupa terhadap jati diri sendiri. Hal ini timbul karena kamu melupakan arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Kamu akan semakin sulit membedakan mana kebahagiaan yang palsu dan mana kebahagiaan asli. Hal ini ada dikarenakan terlalu sering menipu diri sendiri dengan menampilkan hal yang palsu.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sih cara menghindari diri dari pura - pura bahagia
Apabila telah mengetahui ciri-ciri dan bahaya jika terlalu sering berpura-pura bahagia, kita dapat menghindarinya dengan cara bersikap jujur terhadap diri sendiri. Cobalah untuk bersikap jujur terhadap diri sendiri tentang peristiwa yang ada sebenarnya dan perasaan yang kamu rasakan sekarang. Jangan membohongi diri sendiri agar terlihat baik di depan orang lain. Bersikap jujur membuatmu hidup tanpa harus berpura-pura bahagia.
Cara yang kedua adalah mencari sumber bahagia yang sebenarnya. Carilah kegiatan yang membuat dirimu merasa bahagia tanpa tertekan oleh orang lain. Dengan begitu, kamu akan merasa hidupmu jauh lebih tenang dan santai tanpa harus memalsukan kebahagiaan.
Cara ketiga adalah mensyukuri hal-hal yang kamu miliki. Banyak hal yang membuat kita lupa caranya bersyukur. Namun, segala hal yang ada di dalam hidupmu, senang maupun susah, janganlah sampai kamu lupa untuk selalu bersyukur. Dengan bersyukur kita akan lebih menerima keadaan saat ini dan tidak membohongi diri dengan pura-pura bahagia.
ADVERTISEMENT
Cara yang terakhir adalah mencari lingkungan pertemanan yang sehat. Lingkungan pertemanan memiliki peranan dalam hidup kita karena dapat mempengaruhi cara pandang kita terhadap peristiwa yang ada di sekeliling kita. Carilah lingkungan pertemanan yang membuatmu dapat menampilkan dirimu apa adanya tanpa mengubah jati diri. Dengan demikian, kamu tidak lagi membohongi diri dengan berpura-pura bahagia.
Daftar Pustaka
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=VyxEEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA6&dq=info:UJ0cP48_DtsJ:scholar.google.com/&ots=tsuIo9ParD&sig=aD4Tqw1WwnywsEmdVab02HJcLc0&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
https://www.beautynesia.id/life/5-bahaya-kamu-terlalu-sering-pura-pura-bahagia/b-190749
https://www.idntimes.com/life/inspiration/amp/yenny-12/5-tips-untuk-hilangkan-rasa-pura-pura-bahagia