Konsistensi Kerja Puan Maharani: Hebat!

Jack Separrow
Cukup dengan menjadi diri sendiri. Saja!
Konten dari Pengguna
7 September 2017 21:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jack Separrow tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Konsistensi Kerja Puan Maharani: Hebat!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tak banyak yang bisa diharapkan dari pemimpin yang komitmennya untuk membangun bangsa perlu dipertanyakan, terutama ketika ia memiliki posisi strategis. Tanpa komitmen, setiap kerja akan terasa tak bermakna. Komitmen adalah tanggung jawab. Prinsip itulah yang selalu dijaga oleh Puan Maharani dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator, pada satu sisi, sekaligus wujud pengabdian purna untuk membangun bangsa ini.
ADVERTISEMENT
Lalu kenapa sampai saat ini Puan Maharani kerap dipertanyakan komitmennya untuk membangun bangsa?
Ada beberapa alasan yang bisa menjelaskanya. Pertama, sebagai tokoh politik muda yang potensial, secara trah dan pengalaman, Puan Maharani kerap “dikerjai” oleh lawan politik yang tidak menyukainya dengan berita hoax yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Lihat saja SEO di Google, “posisi” pemberitaan Puan Maharani selalu menyudutkan. Dalam konteks ini, kita bisa dan sah saja mencurigai ada yang mempermainkan. Hal ini menemukan momentum ketika Puan Maharani bukanlah tipe seorang politisi yang suka “bersolek” di dunia maya.
Kedua, pada saat yang bersamaan, banyak orang salah menilai tentang kerja Puan Maharani, bahwa seorang menteri harus menggebrak. Padahal, tugasnya sebagai menteri koordinator hanya berkutat pada koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan. Jadi, jangan terlalu berharap ada gebrakan dari daei seorang menteri koordinator, termasuk dari kementerian koordinator lainnya di kabinet. “Pamor” mereka, termasuk Puan Maharani, akan selalu kalah dengan Kementerian Teknis yang bersentuhan langsung dengan kebijakan di lapangan.
ADVERTISEMENT
Ketiga, banyak yang alpa mencari pemberitaan yang benar tentang Puan Maharani, termasuk kerja dan prestasinya dalam memimpin Kemenko PMK. Andai saja mereka mau meluangkan sejenak waktu untuk membaca, mungkin tak aka nada pikiran buruk yang terus-menerus menggurita tentang Puan Maharani karena bagaimanapun, taka da menteri yang tidak bekerja, tak ada!
Namun apapun, komitmen Puan Maharani terhadap tugas dan kewajibannya sebagai menteri kemudian melahirkan konsistensi. Konsistensi adalah keteguhan untuk benar-benar menyelesaikan yang telah diagendakan. Konsistensi semacam itu tergambar dari keajegan Puan Maharani terhadap berbagai program yang telah diagendakan. Sebagai contoh, tentu kita masih ingat program fenomenal, Kampung KB. Kemenko PMK menjaga konsistensi itu dengan mengunjungi dan melakukan pengawasan langsung terhadap beberapa kampung yang telah melaksanakan Kampung KB, seperti di Kabupaten Gowa dan Moras. Termasuk juga ketika Puan Maharani melakukan pendampingan (melalui Kemenko PMK) terhadap pembahasan dan tindak lanjut pengendalian defisit keuangan BPJS Kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk komitmennya juga, Puan Maharani kerap melalui “penjagaan” dan pembentukan gugus tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental seperti yang dilakukan di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), bahkan baru-baru ini Puan Maharani meyelenggarakan Pekan Kerja Nyata dan Jambore Nasional Gerakan Nasional Revolusi Mental di Surakarta.
Banyak lagi komitmen kerja Puan Maharani yang menjadi representasi etos kerja dan kinerjanya yang luar biasa, karena komitmen adalah prinsip dan nilai penting yang menjadi pegangan Puan Maharani dalam hidup dan dalam melaksanakan kerja dan tugasnya.