Indonesia Kita Amanah Kita

Nanang kosim
Mahasiswa semester/4 Prodi (PBA) STIBA ARRAAYAH
Konten dari Pengguna
5 April 2021 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nanang kosim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pexels-samuel-silitonga
zoom-in-whitePerbesar
pexels-samuel-silitonga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konflik yang berkepanjangan bukan untuk dikomsumsi, kembali keperaturan dan bermusyawarah merupakan jalan yang harus ditempuh dan diselesaikan. Suatu kejanggalan dimana sesuatu yang urgen tidak dapat berfungsi dengan baik yang berakibatkan masalah tidak dapat terpecahkan.
ADVERTISEMENT
Halnya dengan pendidikan, amanah yang begitu besar diembankan. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan suatu bangsa, sumber daya manusia yang unggul tidak akan didapat dengan pendidikan yang alakadarnya. Tidak dapat dipungkuri Indonesia yang begitu kaya akan sumber daya alamnya, dari Sabang sampai Merauke begitu terhampar sumber daya alam yang ada dilamnya, timah, emas, nikel, pasir, minyak, biji besi, batu bara, perak,rotan, kelapa sawit, dan masih banyak yang lainya. Namun sayang, kami belum bisa memamfaatkanya dan menikmati hasilnya.
Persaingan global saat ini, sudah menjadi cambukan istimewa untuk bangsa ini. Masyarakat terbelakang makin terbelakang, menjadi buruh itulah jalan terbaik dan berebutan. Krisis sumber daya manusia bermuara di dalam sistem pendidikan yang diterapkan, kebijakan-kebijakan yang bersimpangan menjadi masalah serius yang harus diuraikan.
ADVERTISEMENT
Peta jalan pendidikan 2020-2035 hanya sebatas rancangan atau draft sudah menuai reaksi yang diperbincangkan. Frasa agama yang tidak tercamtukan didalmnya menjadi bincang-bincang santai nan serius. Agama sudah menjadi on target dalam pendidikan bangsa ini, kok tersampingkan. Masyarakat tidak buta dan bahkan sangat melek, begitu jelas pasal 31 ayat (3) UUD 1945 berbunyi: “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang”.
Dalil satu ini pun sudah cukup, sudah sangat tersakiti bangsa ini. Bagaimana bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia ini dapat dicapai tanpa frasa agama, sangat mustahil untuk didapat. Mari selesaikan! Bukan saatnya untuk memperbesarkan perselihan.
ADVERTISEMENT
Wallahu’alam