Mahasiswa KKN Undip Ajari Masyarakat Cara Kelola Hipertensi di Masa Pandemi

Naufal Prima Wianto
Mahasiswa KKN Undip TIM II 2020 Kabupaten Pemalang
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2020 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naufal Prima Wianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gambar 1. Kegiatan penyuluhan di ruang tunggu puskesmas
Pemalang, Kamis, (30/07) mahasiswa KKN Undip ajari masyarakat cara cegah hipertensi dan cara kelola hipertensi di masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Banjardawa. Menurut Dinas Kesehatan Pemalang, angka kesakitan hipertensi per 1000 penduduk mencapai 25.61%. Hipertensi juga tercatat sebagai penyakit terbanyak ke-2 RSUD Ashari Kabupaten Pemalang. Hipertensi sering disebut dengan “pembunuh diam-diam” karena penyakit ini seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, penyakit ini dapat mengakibatkan komplikasi yang dapat mengancam nyawa seperti gagal jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung koroner.
ADVERTISEMENT
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyakit penyerta atau komorbiditas bagi pasien terinfeksi virus Covid-19. Data temuan pasien Covid-19 yang meninggal di Jawa Tengah menunjukkan, hipertensi menjadi komorbiditas kedua tertinggi dari pasien Covid-19 yang meninggal. Hipertensi seringkali tidak bergejala sehingga untuk mencegah adanya komplikasi di kemudian hari perlu adanya pengelolaan hipertensi yang baik terutama di masa pandemi Covid-19, di mana kunjungan fasilitas kesehatan cenderung dibatasi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Mahasiswa KKN Undip adakan penyuluhan pencegahan dan pengelolaan hipertensi di ruang tunggu Puskesmas Banjardawa. Mahasiswa menjelaskan cara mengelola hipertensi dengan mengingat akronim P-A-T-U-H. Periksa kesehatan secara rutin di rumah. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur dengan tetap lanjutkan pengobatan. Tetap diet dengan gizi seimbang. Upayakan aktivitas fisik dengan aman yang dapat dilakukan di rumah seperti aerobik, pilates, atau yoga. Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya. Salah satu peserta penyuluhan mengungkapkan “Meskipun jarang ke puskesmas saat ini dan senam sementara ditiadakan, harus selalu ingat P-A-T-U-H agar hipertensi tetap terkelola.”
Gambar 2. Pembagian leaflet kepada peserta penyuluhan
ADVERTISEMENT
Penulis : Naufal Prima Wianto (Pendidikan Dokter - Fakultas Kedokteran)
DPL : Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I.