Rencana Kamu Ngaret Terus? Hofstadter’s Law Penyebabnya!

Naufan Akbar Darmawan
Mahasiswa Jurusan Manajemen IPB University
Konten dari Pengguna
3 April 2021 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naufan Akbar Darmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kredit Foto: Tim Gouw/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Kredit Foto: Tim Gouw/Unsplash
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu merasa pekerjaan yang sedang dilakukan tidak kunjung usai padahal kita telah memperkirakan estimasi waktunya dengan baik? Hal ini biasanya dapat terjadi saat kita menetapkan banyak tujuan dalam pekerjaan yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, saat kita sedang menyelesaikan sebuah karya tulis, kita berharap dapat membuat sebuah karya yang sempurna dan dapat dibaca oleh banyak orang. Hal ini tentu menjadi beban tersendiri dalam proses penyelesaiannya, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu dalam pengerjaannya. Fenomena tersebut kerap dikenal dengan nama Hofstadter’s Law. untuk lebih lengkapnya, yuk simak ulasan berikut.
Apa itu Hofstadter’s Law?
Hofstadter’s Law adalah hukum yang sangat berkaitan dengan konsep manajemen waktu, manajemen proyek, dan produktivitas. Hukum ini pertama kali diperkenalkan oleh Douglas Hofstadter pada tahun 1979 dalam bukunya yang berjudul Godel Escher: An Eternal Golden Braid.
Hofstadter’s Law menggambarkan kesulitan kita dalam memperkirakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas yang kompleks. Kesulitan ini dapat menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas menjadi lebih lama dari yang sudah kita perkirakan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Menerima Hofstadter’s Law
Ilustrasi Hofstadter’s Law. Kredit Foto: The Art of Living
Hofstadter’s Law pada dasarnya bersifat rekursif, yang berarti akan selalu berulang dan tidak akan berakhir. Jadi, meskipun kamu mempertimbangkan adanya Hofstadter’s Law dalam rencanamu, akan selalu ada efek Hofstadter’s Law selanjutnya. Terlebih bila semakin kompleks suatu pekerjaan, semakin besar peluang terjadinya Hofstadter’s Law karena banyaknya tugas dalam pekerjaan tersebut. Setiap tugas meningkatkan resiko penundaan terjadi.
Sebelum membahas metodenya, kamu harus terlebih dahulu menerima bahwa fenomena psikologis Hofstadter’s Law ini sulit diatasi dan hal itu wajar dirasakan semua orang juga. Setelah menyadari dan menerimanya, kamu akan menurunkan ekspektasi dan lebih realistis sehingga seiring berjalannya waktu beban psikologis tersebut tidak akan membuat kamu kewalahan.
Tips Perencanaan yang Lebih Akurat
Kredit Foto : Anastase Maragos/Unsplash
1. Gunakan Rumus “2x + 15”
ADVERTISEMENT
Metode paling mudah dan sederhana untuk melawan Hofstadter’s Law. Kamu hanya perlu untuk mengkonversikan estimasi waktu kamu ke dalam satuan menit, kalikan 2, lalu tambah 15 menit.
2. Tentukan Pengganda Hofstadter Sendiri
Sama-sama sederhana, hanya metode ini dinilai lebih akurat dibandingkan rumus “2x + 15”. Untuk menghitung pengganda Hofstadternya sangat mudah :
Contohnya, kamu mengira untuk mengerjakan esai memerlukan waktu 3 jam. Namun setelah ukur menggunakan stopwatch, kamu butuh 4,5 jam untuk menyelesaikannya. Jadi pengganda Hofstadter kamu adalah 4,5/3 = 1.5x.
ADVERTISEMENT
Akan jauh lebih berguna untuk menyesuaikan bagaimana kamu mengalokasikan waktu untuk setiap tugas sehari-hari. Walaupun belum tentu berhasil untuk jenis pekerjaan lain, kamu bisa meningkatkan akurasinya dengan lebih banyak data yang kamu kumpulkan.
3. Tetapkan Input Goals
Salah satu cara terbaik untuk menghindari beban mental dalam bekerja adalah berhenti menetapkan estimasi waktu sepenuhnya lalu mengubahnya output goals menjadi input goals. Sesuai namanya output goals berfokus pada hasil, sedangkan input goals berfokus pada proses/usaha.
Contoh mengubah output goals menjadi input goals :
Input goals lebih fokus pada waktu yang dialokasikan dalam suatu target. Hasilnya kebiasaan dalam menunda pekerjaan akan berkurang karena beban kerjanya yang tidak terlalu membuat kamu kewalahan, dan kemungkinan kamu bisa mengerjakan hal lebih banyak dan lebih cepat karena kondisi mental yang cenderung lebih tidak membebani.
Kredit Foto : Isaac Smith/Unsplash
Setelah memahami Hofstadter's Law dan metode-metodenya, sekarang kamu dapat mengatur waktu dengan baik dan menjadi lebih produktif. Tapi ingat, yang paling penting kamu harus menjalankan metode-metode tersebut dengan disiplin ya! Salam produktif!
ADVERTISEMENT