Peran Milenial Muslim dalam Meningkatkan Industri Halal di Indonesia

Naura Noviana Nabila
S1 Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Mahasiswi Universitas Islam Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 9:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naura Noviana Nabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah Negara yang memiliki penduduk terpadat nomor empat di dunia. Indonesia sangat bervariasi karena memiliki ratusan ragam suku dan budaya. Meskipun begitu Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan hampir 87% dari total penduduk Indonesia mayoritasnya beragama muslim.
ADVERTISEMENT
Mayoritas penduduk yang beragama muslim sebenarnya dapat menjadi potensi yang sangat bagus untuk mengembangkan bisnis dalam sektor industri yang berbasis halal.
Meningkatnya preferensi masyarakat secara umum terhadap produk halal, menjadikan keragaman produk halal yang beredar di pasaran juga semakin beragam. Demikian juga besarnya jumlah penduduk serta meningkatnya pendapatan masyarakat muslim menyebabkan tingginya akan variatif dari produk halal. Keragaman produk halal tidak lain untuk memenuhi permintaan akan produk yang semakin hari semakin tinggi.
Ilustrasi makanan halal (photo by pixabay)
Indonesia merupakan pasar terbesar makanan dan minuman halal didunia (State of Global Islamic Economy Report 2019). Pada tahun 2019, Indonesia menghabiskan USD 173 miliar untuk konsumsi makanan halal. Hal ini menandakan Indonesia memiliki potensi besar menjadi pasar dunia industri makanan halal. Menurut saya, produk yang jelas sertifikasi halalnya, tidak hanya memberikan rasa aman bagi penduduk muslim tetapi juga penduduk non muslim.
ADVERTISEMENT
Industri halal merupakan salah satu peluang baru dalam dunia industri yang saat ini sedang banyak di minati oleh negara-negara di dunia. Besarnya jumlah muslim di dunia yang mencapai sepertiga jumlah penduduk dunia dan semakin besarnya kebutuhan generasi muslim menjadi salah satu alasan untuk negara-negara yang ada di dunia mulai menuju ke pasar industri halal. Tentunya tidak hanya mencakup negara-negara dengan mayoritas berpenduduk muslim saja, namun negara-negara minoritas muslim pun juga ikut ambil bagian dalam pengembangan industri halal ini.
Hal ini dapat menjadi penanda bahwa pasar atau industri halal memiliki potensi besar dalam menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia. Dengan adanya keikutsertaan dari negara-negara mayoritas non muslim dalam pengembangan industri halal menjadi tantangan tersendiri bagi negara mayoritas muslim seperti Indonesia.
ADVERTISEMENT
Indonesia menghadapi beberapa tantangan internal, diantaranya adalah kurangnya kesadaran berkompetisi masyarakat, dengan minimnya kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia akan standardisasi halal dan pemahaman hukum yang kurang.
Di masa pandemi, industri produk halal masih mampu mencatatkan kinerja positif. Tercata di tengah tekanan perekonomian dunia mengalami pertumbuhan sebesar 3,2% atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2019 yaitu 2,3%.
Tentu saja ini adalah peluang bagi Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun pasar global. Salah satu indikator pusat produsen produk halal dunia adalah volume ekspor produk halal yang sebagian besar dilakukan oleh UKM.
Ekspor produk halal dan investasi di Indonesia akan memberi pengaruh besar bagi pertumbuhan PDB di dalam negeri. Peningkatan ini terutama di dorong oleh peningkatan ekspor makanan halal dari Indonesia ke negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia telah memiliki upaya dan persiapan untuk menghadapi parsaingan di pasar industri halal melalui pengembangan di berbagai sektor usaha. Salah satunya dari sektor pariwisata, pemerintah ingin memacu laju pariwisata halal di Indonesia. Pemerintah Indonesia menargetkan pada 2020 kehadiran wisatawan muslim dunia untuk datang ke Indonesia sebanyak 5 juta orang dari total 168 juta wisatawan muslim sedunia. Dengan harapan indeks daya saing kepariwisataan Indonesia pada tahun 2020 di mata dunia dapat mencapai peringkat pertama.