Konten dari Pengguna
Salat di Zaman Sibuk: Apakah Masih Mungkin?
6 Juli 2025 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menitKiriman Pengguna
Salat di Zaman Sibuk: Apakah Masih Mungkin?
Artikel ini membahas pentingnya salat dalam kehidupan sehari-hari, berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan refleksi dari realita zaman sekarang. ina nailah nfw

Tulisan dari ina nailah nfw tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
"Salat merupakan satu-satunya Washilah Ibadah yang disebutkan dalam Al-Qur'an untuk langsung memohon semua kebutuhan yang kita rasakan"_ Ustadz Adi Hidayat
ADVERTISEMENT
Salat sebagai Washilah Ibadah
Di tengah derasnya arus kesibukan dan hiruk pikuk zaman sekarang, meluangkan waktu untuk salat lima waktu terasa seperti tantangan besar. Bukan karena tidak tahu pentingnya, tapi seringkali karena pikiran terlalu penuh, waktu terlalu sempit, atau lingkungan yang tidak mendukung.
Allah SWT tidak pernah memerintahkan sesuatu kecuali karena manfaatnya bagi hamba-Nya. Dalam surah Al-Baqarah ayat 45, Allah berfirman:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ ٤٥
"Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’." (QS. Al-Baqarah: 45)
Menurut tafsir NU Online, Salat bukan hanya ritual ibadah. Ia adalah penolong, tempat kita menumpahkan semua lelah, resah, dan hajat dunia yang tak pernah ada habisnya. Seperti dikatakan Ustadz Adi Hidayat, salat adalah satu-satunya ibadah yang langsung disebutkan sebagai media permohonan dalam Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT
Kita hidup di dunia bukan semata-mata hanya mementingkan urusan dunia, karena saat kita memasuki batas usia, kita akan kembali lagi kepada Allah SWT. dan saat itu semua amal perbuatan kita akan diminta pertanggung jawabannya tanpa terkecuali. Selain melaksanakan urusan dunia, kita juga harus memperhatikan urusan akhirat kita, seperti melaksanakan segala kewajiban yang sudah diperintahkan langsung oleh Allah SWT. ataupun melalui perantara rasulullah dan para malaikat.
Ketika Dunia Terlalu Sibuk Tunduk
Tak jarang kita mendengar komentar sinis seperti, “Ngapain rajin salat, belum tentu masuk surga juga.” Atau, “Sok alim amat, padahal biasa aja.” Celakanya, perkataan semacam ini muncul dari lingkungan sekitar—bahkan mungkin dari orang terdekat kita.
Zaman sekarang memang terasa asing. Orang yang berusaha taat pada perintah Allah sering kali dianggap aneh atau terlalu "sok alim". Namun hal itu bukan alasan untuk berhenti. Justru ketika salat terasa makin sulit dilakukan—di tengah kesibukan, godaan, atau tekanan lingkungan—di situlah nilai ibadah itu justru semakin tinggi di mata Allah.
ADVERTISEMENT
Allah SWT telah menegaskan dalam Al-Qur'an betapa pentingnya salat dalam kehidupan seorang Muslim. Salat bukan sekadar rutinitas, melainkan kewajiban yang tak boleh ditinggalkan dalam kondisi apa pun.
Sebagaimana firman-Nya:
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ١٠٣
"Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An-Nisa: 103)
Kalau dipikir-pikir, salat itu bukan ibadah yang bisa kita anggap remeh. Dari penjelasan ayat di atas, kita bisa lihat bahwa bahkan dalam keadaan perang—yang jelas-jelas penuh bahaya—Allah masih mewajibkan salat, meskipun caranya disesuaikan dengan kondisi. Artinya, seberat apa pun situasinya, salat tetap harus dijalankan.
Dan setelah selesai salat, Allah juga menyuruh kita buat terus mengingat-Nya (zikir) dalam segala keadaan—lagi berdiri, duduk, bahkan rebahan sekalipun. Jadi jelas banget, hubungan kita sama Allah itu nggak boleh putus, apapun kondisinya.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau dalam kondisi perang aja masih disuruh salat, masa kita yang cuma sibuk kerja, kuliah, atau rebahan doang sampai ninggalin salat? Kadang alasan kita buat ninggalin salat tuh terlalu kecil dibandingkan ujian orang-orang zaman dulu.
Mari Ubah Pola Pikir Kita
Jika kamu pernah merasa salat hanya rutinitas kosong, atau merasa belum ada perubahan setelah rajin salat, jangan buru-buru menyimpulkan. Kadang Allah tidak langsung mengabulkan apa yang kita minta, bukan karena Dia tidak mendengar, tapi karena Dia tahu mana yang benar-benar tulus dan mana yang sekadar formalitas.
Salat bukan hanya soal waktu, tapi soal prioritas. Karena di akhirat nanti, waktu tak lagi bisa ditukar, dan salatlah yang pertama kali akan ditanyakan. Setiap kita punya kesibukan, tanggung jawab, dan beban pikiran. Tapi sesibuk apapun, jangan sampai kita kehilangan momen sujud, tempat paling dekat antara kita dan Tuhan.
ADVERTISEMENT
Israel meluncurkan serangan ke sekitar Istana Kepresidenan di Suriah, Rabu (16/7). Serangan Israel diluncurkan ke beberapa kawasan di Damaskus. Kantor Kemhan Suriah dilaporkan mengalami kerusakan. AS pun minta Israel menghentikan serangan tersebut.