Netizen Indonesia Perlu Belajar Literasi dalam Menggunakan Media Sosial

Nazla Rahmanitya
Seorang mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas Brawijaya yang sedang bergelut di bidang sosial, ekonomi, bisnis, dan politik baik nasional maupun internasional.
Konten dari Pengguna
21 Mei 2022 21:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nazla Rahmanitya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
www.pixabay.com ilustrasi media sosial
zoom-in-whitePerbesar
www.pixabay.com ilustrasi media sosial
ADVERTISEMENT
Di era globalisasi seperti ini, perkembangan teknologi informasi turut ikut serta dalam perluasan pemikiran, budaya, bisnis, maupun yang lainnya. Media sosial, salah satu output dari teknologi, merupakan sebuah digital plaform yang sedang marak di kalangan masyarakat belakangan ini. Hal tersebut dikarenakan fitur-fitur yang ada di dalam media sosial memudahkan masyarakat untuk mengekspresikan diri, mengutarakan pendapat, berkomunikasi, serta melakukan aktivitas sosial lainnya. Dengan fitur-fitur yang tersedia tersebut, kita semua tahu bahwa media sosial mempunyai dampak positif bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya masyarakat saja yang bisa merasakan dampak positif tersebut, negara pun bisa merasakan dampak positifnya. Media sosial yang sedang digandrungi oleh masyarakat ternyata bisa menjadi sebuah alat untuk memaksimalkan potensi suatu negara. Namun, sebuah alat hanya bisa berfungsi dengan baik ketika pemakainya menggunakannya dengan baik pula. Artinya, potensi yang dimiliki oleh suatu negara dapat tambah maksimal dan optimal ketika masyarakat yang menggunakan media sosial tersebut menggunakannya dengan baik.

Pengguna Media Sosial di Indonesia

Kalangan masyarakat yang aktif dalam dunia internet seperti media sosial sering disebut dengan netizen. Dilansir dari laman Databoks Katadata, yang merupakan portal data statistik secara online, pada Januari 2022 lalu jumlah netizen di Indonesia mencapai 204,7 juta pengguna. Hal tersebut merupakan angka yang cukup besar mengingat jumlah penduduk di Indonesia mencapai kurang lebih 270 juta orang. Artinya sekitar 76% dari total penduduk Indonesia merupakan kalangan masyarakat yang aktif dalam komunitas online. Dengan banyaknya pengguna media sosial, seharusnya netizen Indonesia bisa membawa negara ke arah yang lebih baik. Namun sayangnya, data yang diberikan oleh Microsoft pada 2020 lalu mengenai 'Digital Civility Index (DCI)' atau tingkat kesopanan pengguna internet menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan ke 29 dari total 32 negara. Hal tersebut menunjukkan bahwasanya perlu ada edukasi mengenai literasi media dan kode etik dalam bermain media sosial.
ADVERTISEMENT
Pemberian edukasi tersebut dapat diberlakukan melalui lingkungan sosial masyarakat Indonesia, misalkan dalam mata pelajaran di sekolah. Edukasi tersebut dapat diberikan berupa sosialisasi mengenai pentingnya kode etik dalam bersosial media, literasi-literasi mengenai penggunaan sosial media, menumbuhkan sikap kritis dalam bersosial media, maupun menyebarluaskan hal-hal yang tidak mengandung SARA dan jauh dari penyimpangan. Dengan begitu, perlahan netizen Indonesia dapat memberikan perubahan yang lebih baik bagi negeri ini.

Media Sosial Sebagai Sarana untuk Memaksimalkan Potensi Indonesia

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan netizen Indonesia untuk memaksimalkan potensi suatu negara, pertama, mempublikasikan kekayaan suatu negara, baik dari kekayaan budaya, suku, adat, maupun pariwisata. Publikasi mengenai Indonesia yang kaya akan budaya, suku, dan adat akan menumbuhkan semangat dan kesadaran bagi masyarakat untuk melestarikannya. Pariwisata Indonesia yang tak kalah eloknya, ketika dipublikasikan akan memungkinkan untuk menarik warga negara Indonesia maupun turis asing agar bisa berkunjung dan melestarikannya pula. Kedua, menjadikan sosial media sebagai instrumen untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi. Ketiga, melakukan aktivitas sosial melalui internet yang produktif dan tidak kontradiktif. Dengan begitu, media sosial dapat memberikan kebermanfaatan secara penuh bagi masyarakat dan negara.
ADVERTISEMENT