Heboh Video Buaya "Bertetangga" dengan Warga di Guntung Kaltim

6 Desember 2017 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Riska buaya di Guntung, Kaltim (Foto: Dokumentasi Mansyur)
zoom-in-whitePerbesar
Riska buaya di Guntung, Kaltim (Foto: Dokumentasi Mansyur)
ADVERTISEMENT
Video yang menampilkan seorang ibu-ibu sedang mencuci sambil memberi makan buaya baru-baru ini mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Ibu-ibu tersebut terekam tengah melemparkan tiram pada buaya yang melintas di sungai yang berada di samping rumahnya.
ADVERTISEMENT
Tidak ada rasa takut saat memberi makan si buaya. Justru yang merasa heran adalah para warganet, lewat kolom komentar di Facebook mereka bertanya-tanya apakah tidak takut hidup di lingkungan dengan buaya yang terkenal bisa memangsa manusia itu.
"Di daerah mana ini kok buayanya dekat amat dengan orang? Berbahaya," komentar akun Efendi Legenda saat menyaksikan video di Facebook.
Menanggapi banyaknya pertanyaan mengenai kejadian unik ini, kumparan (kumparan.com) mencoba menelusuri di mana lokasi video tersebut diambil. Dengan bertanya pada pengunggah video itu, Zblind Virgo, diketahui ibu dan buaya tersebut tinggal di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Mansyur, ketua kelompok nelayan Guntung mengatakan buaya dalam video tersebut bernama Riska. Buaya itu memang sudah akrab dengan masyarakat di sekitar. Menurutnya buaya tersebut sudah jinak dan tidak akan menyerang masyarakat di Guntung.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu buaya itu namanya Riska, bukan ibu itu saja yang kasih makan tapi anak-anak dan nelayan juga sering kasih makan. Yang pertama kasih makan namanya Pak Ambo mulai waktu itu masih kecil (buayanya). Sekarang diperkirakan 4 meter. Orang sekitar pelabuhan Guntung tahu semua kalau buaya itu namanya Riska," cerita Mansyur kepada kumparan Senin (4/12).
Menurut Mansyur, Riska muncul saat air laut sedang pasang. Seakan telah bersahabat dengan masyarakat, buaya tersebut nampak menyetujui pemberian nama Riska oleh masyarakat Guntung.
"Kalau kami ke laut harus menelusuri sungai sekitar 2 mil baru sampai di muara banyak ketemu buaya. Tapi kami bisa bedakan Riska atau bukan karena kami panggil namanya pasti noleh ke kami. Jadi buaya Riska ini tidak asing bagi kami nelayan," tambah Mansyur.
ADVERTISEMENT
Adanya fenomena seperti buaya Riska yang hidup dekat dengan masyarakat ternyata telah lama menjadi pemberitaan di Kalimantan. Terutama terkait dengan manusia yang mati dimakan buaya.
"Sebetulnya sudah sering banget masuk koran berita-berita buaya itu terutama kalau sudah makan orang, ya kadang juga kejadian," terang Noviantika.
Adanya kasus buaya yang memakan orang tak serta merta membuat masyarakat di Bontang takut dan berpindah. Meraka dianggap betah tinggal di daerah tersebut meski harus kerap berhadapan dengan buaya. Terutama saat banjir, buaya kadang tersasar ke permukiman masyarakat.
"Emang betahnya juga tinggalnya di sekitaran situ, tapi kurang tahu kalau anak-anak mudanya ya," jelas Noviantika, warga Bontang.
"Guntung merupakan salah satu kelurahan di Bontang, memang di daerah itu ada muara sungai yang banyak buayanya, dikabarkan sudah lama penduduk setempat yang bermukim di atas muara sungai yang di bawahnya ditinggali buaya muara. Intinya mungkin selama tidak ada yang saling mengganggu satu sama lain, maka aman-aman saja sama seperti video yg sedang viral itu," jelas admin Facebook Humas Kota Bontang melalui pesan Facebook, Senin (4/12).
ADVERTISEMENT