Video: Bincang Diplomat Indonesia yang Mondok di Gontor

20 April 2018 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Masyarakat luar negeri terkadang penasaran dengan kehidupan Islam di Indonesia. Rasa penasaran hadir karena Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Menjelaskan realitas Islam di Indonesia inilah yang terkadang menjadi tantangan bagi para diplomat Indonesia. Tak semua diplomat pada dasarnya memiliki latar belakang pengetahuan Islam yang kuat. Apalagi bagi mereka yang bukan merupakan muslim.
Sebagai contoh adalah diplomat bernama Yulius Mada Kaka, identitasnya sebagai seorang Kristen membuatnya menemukan tantangan dalam menjelaskan Islam di mata dunia. Utamanya di negara yang bukan mayoritas dihuni umat muslim, seperti negara-negara di Amerika Utara.
"Tapi, kami sebagai diplomat ada pelatihan-pelatihan dan tuntutannya adalah general. Kami diharuskan memahami Indonesia secara utuh. Keberagaman adalah keniscayaan di Indonesia, itulah yang harus kita jelaskan ke masyarakat dunia," kata Yulius kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (14/4).
Selain beragam pelatihan diikuti, para diplomat baru-baru ini juga dibawa mondok ke Pondok Modern Gontor di Jawa Timur untuk mendalami akar-akar keislaman di sana.
ADVERTISEMENT
Setelah memiliki bekal yang cukup dengan mondok di Gontor, para diplomat diharapkan mampu menjelaskan kepada masyarakat dunia tentang Islam berdasarkan pengalamannya langsung belajar di pesantren.
"Saya akan menceritakan pendidikan di Gontor itu (sebagai) salah satu pesantren terbesar di Indonesia, anak-anaknya (para santri) di sana dapat menumbuhkan rasa toleransi. Islam yang rahmatan lil alamin itu bisa saya menceritakan kondisi Gontor bagaimana sebenarnya kehidupan santri dan bagaimana mereka diajari," ungkap Antie Kurniadi, diplomat yang ikut mondok di Gontor kepada kumparan, Minggu (15/4).