Pendekatan dalam Pembelajaran IPS Kelas Rendah untuk Seorang Guru

Dokumentasi Penulis: Pendekatan dalam Pembelajaran IPS Kelas Rendah untuk Seorang Guru

UPMK - STKIP Muhammadiyah Kuningan, Menurut (Nurfirdaus et al., 2019), dkk (2019:137) materi pelajaran IPS di Sekolah banyak mengandung konsep-konsep yang bersifat abstrak, sehingga diperlukan model yang tepat untuk mengajarkan IPS agar siswa lebih mudah memahami konsep yang terkandung dalam setiap materi yang dipelajari. Guru dapat memberikan perlakuan yang tepat bagi siswa dalam penyampaian materi, penyedian alat peraga dan sebagainya sesuai dengan tahap perkembangan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa pada pelajaran IPS. Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman dunia pendidikan memerlukan berbagai inovasi. Hal ini dilakukan untuk kemajuan kualitas pendidikan. meningkatkan keterampilan dan pemahaman peserta didik dalam memecahkan masalah sosial disekitarnya.

Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran IPS Kelas Rendah

1. Pendekatan Kooperatif

Menurut Slavin dalam Kartadinata, (2011:126) Penerapan pendekatan kooperatif didasarkan atas teori pembelajaran kooperatif yang menyatakan bahwa siswa akan mudah memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Didalam kelas kooperatif, siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri 4-6 osiswa, siswa dikelompokkan secara heterogen.selama belajar secara kooperatif mereka diajarkan keterampilan-keterampilan kooperatif agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya.

2. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual

Menurut Direktorat SLTP dalam (Kartadinata, 2011)Kartadinata (2011:127) Pembelajaran kontekstuan atau contextual teaching and learning (CTL) merupakan suatu model pembelajaran yang intinya membantu guru untuk mengkaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata dan memotivasi siswa mengaitkan antara pengetahuaan yang dipelajari dan penerapannya dalam kehidupan mereka.

3. Pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)

Menurut (Sukmasari, 2004) CBSA yaitu pendekatan yang melibatkan peserta didik baik fisik maupun psikis, emosional maupun intelektualnya. Menurut Abimanyu, dkk (2008:4-1) Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (Pendekatan CBSA) adalah suatu gagasan konseptual yang menekankan pentingnya keaktifan siswa /murid yang tinggi didalam pembelajaran di sekolah. Pendekatan CBSA sangat mengutamakan derajat kektifan pebelajar (SD:murid) yang tinggi, baik keaktifan fisik maupun yang utama keaktifan mental (utamanya intelektual dan atau emosional). Keterlibatan pebelajar dalam proses pembelajaran itu dapat berbentuk.

4. Pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan)

Menurut (Mariana & R., 2019) dan Rafiuddin (2019:36) PAIKEM merupakan salah satu pendekatan mengajar (approach to teaching) yang digunakan bersama metode tertentu dan berbagai media pelajaran yang disertai penataan lingkungan yang sedemikian rupa agar proses pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

5. Pendekatan Pembelajaran Tematik

Menurut (Ananda & Fadhilaturrahmi, 2018) pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingaa dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Pembelajaran tematik lebih menekankan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.

Lihat Berita Lainnya.

Universitas Muhammadiyah Kuningan

http://news.upmk.ac.id/

http://upmk.ac.id/

Sumber: Riyan, Ica, Azka, Dinda (Mahasiswa Aktif PGSD Semester 4)

Editor: Tria Sutriana (SDI)