Alumni IPB Dinobatkan Sebagai Kepala Perwakilan IRRI Asia Tenggara

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
16 Januari 2020 8:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alumni IPB University Dinobatkan Sebagai Kepala Perwakilan IRRI Asia Tenggara
zoom-in-whitePerbesar
Alumni IPB University Dinobatkan Sebagai Kepala Perwakilan IRRI Asia Tenggara
ADVERTISEMENT
International Rice Research Institute (IRRI) menobatkan Dr Yurdi Yasmin, Alumni IPB University sebagai Kepala Perwakilan IRRI untuk Asia Tenggara. Posisi strategis ini merupakan kali pertama dipegang oleh orang Indonesia.
ADVERTISEMENT
IRRI merupakan lembaga penelitian padi dunia yang berkantor pusat di Los Banos, Filipina dan memiliki kantor perwakilan untuk Asia Tenggara, Asia Selatan dan Afrika. IRRI juga mempunyai kantor di 17 negara penghasil padi dunia.
Dengan ditunjuknya Dr Yurdi sebagai Kepala Perwakilan, ia memiliki tugas berat dalam mendorong program swasembada pangan, pengentasan kemiskinan, peningkatan nutrisi dan pencapaian pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Alumni IPB University dari Fakultas Kehutanan ini juga ditugasi untuk meningkatkan kerjasama antara negara-negara di Asia Tenggara, ASEAN, lembaga penelitian, swasta dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“IRRI memainkan peran penting dalam menciptakan varietas padi unggul dan bernutrisi tinggi. Dengan masalah perubahan iklim, kencangnya arus urbanisasi dan kelangkaan air untuk produksi beras, IRRI berkomitmen memberantas kemiskinan dan kelaparan melalui penelitian dan pengembangan padi dan pangan,” ungkap Yurdi.
ADVERTISEMENT
Ia juga berharap, pihaknya bisa mempererat kerjasama dengan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian dan lembaga-lembaga terkait termasuk perguruan tinggi.
Sebelum bergabung dengan IRRI, Dr Yurdi bekerja sebagai Koordinator Pertanian Berkelanjutan di FAO untuk kawasan Asia-Pasifik yang berkantor di Bangkok, Thailand. Ia juga pernah menjadi Koordinator program ICRAF untuk kawasan Mekong di Hanoi, Manajer di RECOFTC – Center for People and Forest di Bangkok, Peneliti di Wageningen University dan peneliti di CIFOR (Lembaga Penelitian Kehutanan Internasional) di Bogor.
Dr Yurdi juga pernah mengepalai proyek-proyek pembangunan dan penelitian di lebih 20 negara seperti Afganistan, Korea Utara, India, Myanmar, Nepal, Timor Leste, Kamboja, Vietnam, dan Fiji.
Semasa kuliahnya, Dr Yurdi dinobatkan sebagai Mahasiswa Teladan Nasional dan berkesempatan mendapat beasiswa pertukaran pelajar AFS. (*/RA)
ADVERTISEMENT
keyword: Alumni IPB, mahasiswa teladan, IRRI, pangan, SDGs