Alumni IPB Dorong Percaya Diri Mahasiswa Baru Sebagai Sivitas Akademika

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2022 8:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dua Alumni IPB University Dorong Rasa Bangga dan Percaya Diri Mahasiswa Baru Sebagai Sivitas Akademika
zoom-in-whitePerbesar
Dua Alumni IPB University Dorong Rasa Bangga dan Percaya Diri Mahasiswa Baru Sebagai Sivitas Akademika
ADVERTISEMENT
IPB University berusaha menumbuhkan rasa kebanggaan mahasiswa baru sebagai sivitas akademika. Salah satunya melalui acara berbagi pengalaman dan wawasan alumni IPB University yang telah sukses untuk merangsang rasa percaya diri.
ADVERTISEMENT
Demi mendorong hal ini, Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni (DKHA) IPB University bersinergi dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Alumni (HA) IPB University menggelar acara Alumni Insights 2022 bertema “Proud to be Member of IPB University” khusus bagi mahasiswa Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) dan Sekolah Vokasi semester satu.
“Kegiatan alumni bersama DPP HA IPB University ini sangat erat kaitannya dalam membesarkan nama almamater, mahasiswa dan alumni melalui kerjasama yang betul-betul kondusif dan kontributif,” ujar Dr Dodi S Hendrawan, Wakil ketua Umum I DPP HA IPB University dalam sambutannya.
Alumni IPB University yang kini menjadi Wakil Rektor Universitas Insan Cita Indonesia, Lely Pelitasari mengatakan setiap mahasiswa IPB University pasti memiliki skenario yang lebih besar setelah lulus. Bukan hanya kuliah, mahasiswa harus turut membangun jaringan melalui berbagai aktivitas. Tidak sekedar nilai Indeks Prestasi di atas kertas.
ADVERTISEMENT
“Lakukan aktivitas eksternal dan internal untuk membangun silaturahmi, dalam bentuk apapun. Baik dalam bentuk jaringan ketika kita bekerja atau dalam membangun jejaring kembali dengan almamater,” katanya.
Ia berharap jaringan mahasiswa yang dibentuk tidak bersifat eksklusif. Dalam konteks bersosialisasi, mahasiswa harus mampu belajar untuk menjadi orang yang terbuka dalam menerima perbedaan. Tidak terjebak pada praktik politik praktis.
“Sebagai bagian dari almamater, mahasiswa juga wajib menjaga integritas dan nama baik kampus karena menjadi modal utama sebagai sumber kepercayaan pihak lain. Wajib memiliki cita-cita besar, memiliki target dan menjaga silaturahmi dengan almamater,” terangnya.
Abdul Halim, Co-Founder dan Chief Business Development Officer FishLog yang awalnya bercita-cita sebagai spesialis neurologi bahkan merasa bangga akhirnya menjadi alumni IPB University. Semenjak memasuki kampus, ia dilatih dan ditempa agar memiliki mental yang kuat. Karena alasan ini pula, IPB University menjadi universitas yang sangat fleksibel.
ADVERTISEMENT
“Akhirnya saya memiliki pola pikir yang bagus, dilatih dari awal semenjak saya masuk kampus,” terang Abdul.
Menurutnya, kehidupannya mulai berubah. Ketika memasuki masa matrikulasi ia bertemu dengan sesama mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Interaksi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang telah membentuk pola pikir yang divergen. Pola pikir ini menumbuhkan toleransi dan mengasah cara berkomunikasi yang baik.
“Manfaatkanlah waktu setelah matrikulasi atau PPKU untuk saling mengenal satu sama lain karena hal inilah yang berpengaruh pada perkembangan pola pikir,” pesannya.
Menurutnya, IPB University memiliki sistem pembelajaran yang mampu mengasah mahasiswa untuk berdiskusi dengan cara yang unik dan berpikir kritis. Kemampuan ini pula yang mampu membentuk para mahasiswanya untuk memiliki jiwa entrepreneur sedari dini. (MW/Zul)
ADVERTISEMENT