Alumnus Muda IPB Ini Berbagi Pengalaman Mengenai Skill di Sektor Pertanian

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
30 November 2020 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alumnus Muda IPB University Ini Berbagi Pengalaman Mengenai Skill di Sektor Pertanian
zoom-in-whitePerbesar
Alumnus Muda IPB University Ini Berbagi Pengalaman Mengenai Skill di Sektor Pertanian
ADVERTISEMENT
Webinar Alumni Insights yang menilik tema “Break Your Limit” kembali digelar secara daring, 28/11. Kegiatan yang diprakarsai oleh Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni (DKHA) bekerjasama dengan Himpunan Alumni IPB University tersebut mengundang beberapa narasumber alumnus IPB University. Kali ini, narasumber yang dihadirkan adalah Dirgha Ahdiansyah, S.Si, Farmer Warrior di Chillibeli PTE Ltd.
ADVERTISEMENT
Dirgha merupakan alumnus IPB University dari Departemen Gefofisika dan Metereologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Dalam paparannya, ia berkisah tentang perjalanan karirnya yang dibangun dengan penuh peluh dan kerja keras. Sebelum meniti karir dan terjun di sektor pertanian, semasa kuliahnya Dirgha rajin mengembangkan soft skill.
Menurutnya, pengembangan diri amat penting bila ingin sukses berkarir terutama bila ingin memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja. Ia pun menjelaskan alasannya terjun ke sektor pertanian bermula dari penelusurannya ketika melakukan training di Sabisa Farm IPB University. Di tempat tersebut, ia diajarkan bahwa pertanian merupakan sektor yang memiliki potensi tertinggi di Indonesia.
Sebagai penyumbang PDB ( Produk Domestik Bruto) hingga 14 persen di Indonesia, sektor pertanian berkemampuan menjadi industri yang paling lama bertahan. Fakta tersebut menarik perhatiannya dan membawanya untuk melanjutkan perjalanannya di bidang pertanian hingga tiga tahun terakhir. Namun, di balik kejayaan sektor pertanian, ia menyebutkan bila kebanyakan petani masih bersifat individual.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, ia menyebutkan bahwa permasalahan utama petani saat ini adalah proses channeling ke tangan konsumen yang terlalu panjang. Dari kasus ini, mahasiswa harus memiliki pola pikir struktural dan mengerucutkan permasalahan yang ada dan turut menyelesaikan permasalah tersebut.
“Gabungan kelompok tani belum terlalu produktif sehingga jalur distribusi menjadi masalah tersendiri. Kebanyakan petani masih bergantung pada pengepul lokal, ini menyebabkan daya tawar petani kian melemah,” terangnya.
Ia pun berpesan kepada para mahasiswa hendaknya turut mengetahui kondisi masyarakat kecil seperti petani terutama di masa pandemi. Dengan demikian, diharapkan nantinya dapat berkontribusi untuk membantu petani bangkit dari keterpurukan. Di bidang pertanian, kurangnya akses terhadap informasi hingga pemasaran juga menjadi masalah utama. Sebagai lulusan yang unggul, mahasiswa harus dapat menyederhanakan beberapa bagian permasalahan lalu fokus mencari solusi melalui ide bisnis yang tepat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peran mahasiswa juga penting dalam peningkatan skill petani yang berumur rata-rata 45 tahun. Di samping harus dapat memetakan masalah menjadi bisnis, mahasiswa juga mesti pandai dalam melihat isu sosial petani. Pasalnya, masih banyak petani di lapangan masih kurang literasi finansial dan digital. Menurutnya, program strategi IPB 4.0 dalam mengembangkan inovasi digital di sektor pertanian merupakan salah satu langkah yang baik dalam memecahkan permasalahan tersebut.
“Akhirnya petani ini punya daya tawar. Di sini saya lihat petani bisa lebih maju lagi karena dapat melihat harga pasar,”jelasnya.
Pembangunan ekosistem yang lebih efektif dan penyediaan logistik yang baik melalui kerjasama dengan kelompok tani juga penting. Pembagian divisi dalam kelompok tani mulai dari penanaman hingga pemasaran merupakan salah satu contohnya. Ia juga berpesan bahwa mahasiswa perlu membangun pandangan dan wawasan yang luas dengan mengikuti berbagai aktivitas positif. Dengan berbagai informasi dan ilmu yang diterima, harapannya mahasiswa dapat mendatangkan potensi daerah yang ada untuk dikembangkan lebih lanjut. (MW/RA)
ADVERTISEMENT
Keyword : Alumni IPB, Alumni Insights, Entrepreneurship, Bisnis Pertanian
Kategoris: SDGs-4, SDGs-17, SDGs-8, SDGs-1