Asosiasi Profesor Indonesia: Teknologi AI Penting untuk Kehidupan Sehari-hari

Asosiasi Profesor Indonesia: Teknologi AI Penting untuk Kehidupan Sehari-hari

Indonesia merupakan negara strategis yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki sejuta peluang dalam memanfaatkan kecerdasan buatan. Teknologi tersebut dapat berpotensi memberikan peningkatan produktivitas bagi bisnis, efisiensi penggunaan sumber daya manusia, dan inovasi di berbagai sektor.

Kecerdasan buatan juga dinilai dapat mengatasi infrastruktur dengan hemat biaya, memberi layanan sosial yang efektif dan membantu merencanakan sumber daya pendidikan yang berkualitas. Teknologi ini dinilai juga dapat membantu pemerintah menyusun kebijakan yang tepat, membangun pasar digital yang nyaman, serta membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik.

Asosiasi Profesor Indonesia (API) menggelar webinar bedah buku berjudul Artificial Intelligence (AI) yang disusun oleh Prof Imam Robandi, Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 22/1. Bedah buku yang bertema kecerdasan buatan tersebut digelar mengingat ilmu kecerdasan buatan sedang digembar-gemborkan agar dapat menyelesaikan permasalahan riil di berbagai bidang kehidupan.

Dalam buku tersebut, dikupas tuntas mengenai metode-metode kecerdasan buatan dan penerapannya pada contoh permasalahannya yang nyata. Selain itu, buku tersebut menawarkan coding atau listing sehingga pembaca dapat mudah memahami program dan konsep kecerdasan buatan.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 400 peserta tersebut, Prof Ari Purbayanto, Guru Besar IPB University selaku Ketua API mengatakan kegiatan bedah buku ini merupakan seri keempat dalam seri bedah buku dan merupakan seri bedah buku dengan jumlah peserta terbanyak dari seluruh penjuru Indonesia. Peserta yang hadir, tidak hanya dari kalangan mahasiswa maupun dosen serta profesor yang berminat di bidang AI, peserta yang hadir juga terdiri dari kalangan umum.

Prof Ari menyebutkan kecerdasan buatan tampaknya tidak bisa lepas dan diabaikan oleh manusia karena telah menjadi kebutuhan manusia modern. Mulai dari kegiatan sehari-hari hingga program pemerintah, kecerdasan buatan telah berperan kuat dalam meningkatkan produktivitas.

“Di era industri 4.0 dengan jelas disebutkan bahwa teknologi AI adalah inovasi yang wajib diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, dengan didukung berbagai data, teknologi AI dapat mempermudah kehidupan. Tidak hanya dalam berkomunikasi, namun juga dalam produktivitas hidup. Kini, teknologi AI sendiri telah diterapkan di seluruh bidang kehidupan. Ia menyebutkan di masa datang bukanlah hal yang tidak mungkin bila pelayan untuk lansia dapat berupa robot yang diprogram untuk melayani manusia. Ia pun berharap buku tersebut dapat memberikan pengetahuan dalam membentuk sumber daya manusia dengan kemampuan dan pendidikan mengenai teknologi AI yang baik sehingga mampu mengaplikasikan teknologi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara, Prof Tineke Mandang, Guru Besar IPB University selaku penyelaras dan panitia API turut memberikan apresiasi kepada para peserta. Terutama semua pihak yang hadir untuk menyumbangkan pemikiran sebagai pembahas. Tanda penghargaan dari panitia diberikan dalam bentuk sertifikat yang diperuntukkan bagi Prof Ari Purbayanto (Ketua API), Joko Irawan Mumpuni (Dewan Direksi Penerbit ANDI), Prof Imam Robandi (Penulis Buku), Dr Lukas (Ketua Indonesia Artificial Intelligence Society/IAIS), Prof Rinaldy Dalimi (Guru Besar Universitas Indonesia), Prof Rinayanarto Sarno (Guru Besar ITS) serta Prof Agus Rubiyanti (host kegiatan). (MW/RA)

Keyword : Asosiasi Profesor Indonesia, Artificial intellegence, kecerdasan buatan, bedah buku

Kategori: SDGs-9, SDGs-4