Ayam Lokal Unggul, IPB D-1 Mulai Diproduksi Massal

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
6 Januari 2020 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ayam Lokal Unggul, IPB D-1 Mulai Diproduksi Massal
zoom-in-whitePerbesar
Ayam Lokal Unggul, IPB D-1 Mulai Diproduksi Massal
ADVERTISEMENT
IPB University gandeng UD Lestari Farm untuk kembangkan invensi varietas Ayam IPB D-1. Kerjasama ini di bawah koordinasi Fakultas Peternakan dan Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual IPB University.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) lisensi antara IPB University dengan UD Lestari Farm ini dilakukan oleh Wakil Rektor Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan, Prof Erika B Laconi dan Direktur UD Citra Lestari Farm, Ir Bambang Krista di Ruang Sidang Rektor Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus Dramaga Bogor, (3/1).
Dalam sambutannya, Prof Erika mengatakan bahwa tugas IPB University adalah menjadikan hasil invensi jadi inovasi. Hasil riset itu jika masih belum dapat dirasakan masyarakat maka masih menjadi invensi. Akan jadi inovasi jika sudah dirasakan masyarakat.
“Saya bahagia bisa melaksanakan proses untuk melestarikan ayam lokal unggul kita melalui kerjasama ini. IPB D-1 adalah ayam lokal unggul hasil kawin silang, invensi dari Prof Cece Sumantri, Guru Besar Fakultas Peternakan. Temuan ini akan diproduksi oleh UD Lestari Farm,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya kerjasama ini tidak hanya dalam hal pengembangan dan komersialisasi IPB D-1, akan tetapi dibuka juga peluang mahasiswa untuk magang dan kerjasama riset. Hal ini terkait dengan tugas utama IPB University dalam mencetak Sumberdaya Manusia (SDM) unggul. Sehingga dengan program magang ini, ada peluang mahasiswa bisa belajar berbisnis.
“Masih ada ratusan invensi yang siap dipilih oleh para pengusaha untuk proses komersialisasi dan dijadikan kerjasama,” imbuh Prof Erika. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Dekan Fakultas Peternakan, Dr Rudi Afnan. Ia berharap semua pihak yang terlibat dalam kerjasama ini dapat bersinergi dengan baik dan produk inovasi dari Fakultas Peternakan dapat segera dirasakan oleh masyarakat luas.
Sementara itu, Prof Cece Sumantri menyampaikan bahwa pengembangan ayam IPB D-1 ini basis penelitian dilakukan sejak tahun 2012. “Ayam ini ketahanan penyakitnya bagus, produksi telur 40 persen. Selain itu, setelah uji multilokasi ternyata pertumbuhannya pun luar biasa. Ayam montok dan tumbuh cepat. Sekira 10 minggu sudah bisa dipanen. IPB University merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang berhasil merilis rumpun ayam baru yang sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian RI dengan SK No. 693/KPTS/PK. 230/M/9/2019. Kerjasama ini masih dalam tahap pengembangan Day Old Chicken (DOC) atau anakan ayam,” ujarnya. (dh/Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: Ayam IPB D-1, Inovasi, Prof Dr Cece Sumantri, Ayam Unggul, Fakultas Peternakan, IPB University