Bedah Inovasi IPB University di Hadapan Generasi Muda di Bogor

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
23 November 2020 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bedah Inovasi IPB University di Hadapan Generasi Muda di Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Bedah Inovasi IPB University di Hadapan Generasi Muda di Bogor
ADVERTISEMENT
PT Bogor Life Science and Technology (BLST) - Holding Company IPB University mempromosikan produk dan hasil inovasi IPB University pada Seminar yang diselenggarakan oleh Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, akhir pekan lalu. Seminar yang berjudul “Sosialisasi Penggunaan Produk dalam Negeri Kepada Anak Didik dan Generasi Muda” tersebut diselenggarakan di Ballroom Hotel Salak, Bogor. Kegiatan seminar ini dihadiri sedikitnya 200 pelajar dan generasi muda di Kota Bogor. Tujuan penyelenggaraan acara ini adalah mengkampanyekan penggunaan produk dalam negeri kepada generasi muda agar produk dalam negeri menjadi raja di negaranya sendiri.
ADVERTISEMENT
Dosen IPB University dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (Man-FEM), Dr Heti Mulyati dan perwakilan Direktur Jenderal (Dirjen) Penggunaan Produk Dalam Negeri, Septo Soepriyatno hadir sebagai narasumber. Selain itu, dua perusahaan kompetitif dalam negeri yaitu PT Paragon Technology Innovation (Wardah Cosmetic) dan PT BLST - IPB University (Fits Me) juga diundang untuk menyosialisasikan produknya pada kegiatan ini.
Pada kesempatan ini Direktur Pengembangan Bisnis PT BLST, Dr Doni Yusri hadir sebagai pembicara utama dan mempromosikan inovasi IPB University sebagai produk dalam negeri kepada generasi muda di Kota Bogor. Ia menyampaikan tentang pentingnya kecintaan terhadap produk dalam negeri. Dengan mencintai dan membeli produk dalam negeri maka kita dapat membendung arus impor produk asing.
ADVERTISEMENT
“PT BLST terus melakukan hilirisasi inovasi-inovasi IPB University dan dalam kesempatan ini kami ingin memperkenalkan produk makanan sehat yang diproduksi salah satu anak perusahaan kami yaitu PT Fits Mandiri. Kami berkomitmen untuk menyediakan produk makanan sehat berkualitas kepada masyarakat. Masyarakat juga perlu memiliki kecintaan terhadap produk-produk dalam negeri,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Septo Soepriyatno. Ia mengatakan, “Era perdagangan bebas telah dimulai dengan ratifikasi perjanjian perdagangan bebas. Kita tidak bisa lagi menciptakan hambatan terhadap produk impor, tetapi ada acara untuk membendung arus perdagangan bebas yaitu dengan kecintaan terhadap produk dalam negeri dan tidak membeli produk impor,” ucapnya
Sementara, Dr Heti Mulyati, menyampaikan mengenai multiplier effect terhadap penggunaan produk-produk dalam negeri. Menurutnya, dengan membeli produk dalam negeri maka usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan industri dalam negeri akan terus tumbuh. Pertumbuhan industri dalam negeri merupakan sebuah langkah yang baik ke depan sehingga industri dalam negeri dapat go global dan menyasar pasar ekspor.
ADVERTISEMENT
“Generasi muda di Indonesia perlu menanamkan kecintaan terhadap produk dalam negeri. Kecintaan terhadap produk dalam negeri telah dimulai sejak lama di Korea dan Jepang. Kita dapat membayangkan jika Indonesia memanfaatkan bonus demografinya yaitu generasi muda untuk membeli produk dalam negeri. Multipler effect akan muncul terhadap daya saing dan industri dalam negeri akan terus tumbuh,” ungkapnya. (*/RA)
Keyword: cinta Indonesia, cinta produk Indonesia, inovasi Indonesia, dosen IPB, BLST IPB
Kategori: SDGs-9, SDGs-17