Belajar Peuyeumisasi dan Mengompos di Webinar Sekolah Vokasi IPB University

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
9 September 2020 9:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Belajar Peuyeumisasi dan Mengompos di Webinar Sekolah Vokasi IPB University
zoom-in-whitePerbesar
Belajar Peuyeumisasi dan Mengompos di Webinar Sekolah Vokasi IPB University
ADVERTISEMENT
Gaya hidup yang menunjang tercapainya keberlanjutan sedang banyak diperbincangkan di seluruh dunia. Salah satunya ialah dengan cara mengelola limbah makanan. Sekolah Vokasi (SV) IPB University mengadakan webinar internasional "Food Waste Management For Sustainable Food System” belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Prof Dr Iskandar Z Siregar, Direktur Program Internasional IPB University, dalam sambutannya menyampaikan bahwa IPB University sangat memperhatikan poin demi poin dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) termasuk goal nomor 1 yaitu No Poverty. “Yang terpenting, semoga webinar ini menjadi langkah awal kolaborasi dan kerja sama. Oleh karena itu mari tetap terhubung satu dengan yang lain,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Startup Company Director PT Comestoarra Bentarra Noesantarra, Arief Noerhidayat, SIKom menjelaskan bahwa limbah rumah tangga dan biomassa dapat diolah menjadi energi bersih melalui metode peuyeumisasi (biodrying).
Peuyeumisasi sampah dilakukan dengan persiapan cara fermentasi dan pemrosesan secara komposting. Bahan yang diproses tidak hanya bahan organik yang biodegradable saja, melainkan semua jenis bahan yang terikutkan di dalam sampah. Proses peuyeumisasi dilakukan dengan menempatkan sampah pada boks berukuran (1x1x2) meter. Metode ini juga sudah banyak dilakukan untuk penanganan sampah di beberapa daerah di Indonesia karena terbukti dapat menghasilkan bahan bakar padat.
ADVERTISEMENT
Sementara CEO Sustaination, Dwi Sasetyaningtyas yang akrab dipanggi Tyas menerangkan bagaimana Sustaination memanfaatkan media sosial yang dapat membantu mewujudkan sustainable-nation melalui kampanye sehat dan penjualan produk-produk ramah lingkungan. Salah satu aktivitas yang paling vokal disuarakan adalah gerakan mengompos. Dengan membuat sisa/limbah rumah tangga menjadi kompos, berarti setiap orang telah membantu mengurangi sampah dan mewujudkan sustainable-nation.
“Kami telah berinisiatif bekerja sama dengan produsen lokal untuk produk kecantikan yang natural dan ramah lingkungan, bekerja sama dengan lindungihutan.com untuk penyaluran donasi dari pelanggan. Sebagian keuntungan Sustaination digunakan untuk penanaman mangrove di Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah dan kampanye kepada customer untuk membeli hanya barang yang benar-benar diperlukan,” jelasnya. (Gre/Zul)
Keyword: Sekolah Vokasi, Food Waste, IPB University
ADVERTISEMENT