BEM KM dan Himaiko IPB University Ingin Hidupkan Kembali Budaya Berdongeng

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
28 Juli 2020 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
BEM KM dan Himaiko IPB University Ingin Hidupkan Kembali Budaya Berdongeng
zoom-in-whitePerbesar
BEM KM dan Himaiko IPB University Ingin Hidupkan Kembali Budaya Berdongeng
ADVERTISEMENT
Peran mahasiswa dalam melestarikan budaya berdongeng tentunya sangat penting. Misalnya lewat program pengabdian seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dapat mensosialisasikan budaya dongeng kepada warga di lokasi pelaksanaan KKN.
ADVERTISEMENT
“Caranya dengan mulai berdongeng dan mengkader masyarakat. Dan akhirnya dongeng ini akan terjaga sehingga anak Indonesia lima tahun ke depan karakternya akan terjaga. Karena salah satu manfaat dongeng adalah membangun karakter anak, melalui penyisipan nilai-nilai saat berdongeng. Jadi ketika anak-anak mendengarkan dongeng, nilai-nilai yang dibawakan akan terus diingat oleh mereka,” ujar Muhammad Acep Ansori, Pendongeng Kampung Dongeng Indonesia saat menjadi narasumber Diskusi Online dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2020, yang digelar dua organisasi kemahasiswaan di IPB University yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Keuarga dan Konsumen (Himaiko), (23/7).
Dalam diskusi yang mengamabil tema “Dongeng: Metode Seru dalam Mengabdi Demi Pengembangan Karakter Anak Indonesia” ini, Ansori berkesempatan membacakan dongeng berjudul “Anak Hebat, Jaga Diri, Bantu Sesama”.
ADVERTISEMENT
Dengan memperkenalkan dongeng sebagai salah satu metode kreatif dalam pendidikan dan pengembangan karakter anak Indonesia, harapannya akan menambah wawasan dan meningkatkan ketertarikan keluarga mahasiswa IPB University akan budaya berdongeng.
“Budaya berdongeng saat ini di kalangan orang tua mulai jarang dilakukan. Padahal banyak sekali variasi dongeng dengan pesan-pesan yang lebih mudah disampaikan dan tentunya mengikuti perkembangan zaman. Jika ditinjau dari manfaatnya, dengan berdongeng, begitu banyak manfaat yang didapatkan. Di antaranya mengembangkan karakter anak serta dapat juga menghilangkan trauma dan mengembalikan motivasi para korban bencana. Sehingga berdongeng dapat menjadi sebuah metode pilihan dalam mengabdi ke masyarakat,” ujar Bhirawa Ananditya Wicaksana, Presiden BEM KM.
Menurut Ansori, untuk adaptasi pada masa pandemik kali ini Kampung Dongeng membuat program-program daring dari mulai podcast dan pelatihan online serta kegiatan Sepekan menjadi Sahabat Anak yang diikuti oleh 100 peserta se-Indonesia. Namun ada pula masyarakat yang enggan untuk berdongeng dikarenakan perasaan malu dan merasa tidak bisa berdongeng. Pada dasarnya berdongeng dapat dikuasai dengan mempelajari teknik-teknik berdongeng. Referensi tentang dongeng bisa diperoleh dengan banyak membaca buku untuk menghadirkan ide-ide dalam bercerita.
ADVERTISEMENT
Berdongeng dapat diawali dengan penyiapan materi, garis besar cerita, pengembangan cerita, dan beri sesuatu yang menarik seperti intonasi dan sisipan candaan yang sifatnya menghibur bagi anak-anak. Berdongeng harus disesuaikan dengan kondisi setiap anaknya, dengan kata lain, akan ada penyesuaian metode yang digunakan tergantung situasi, keadaan dan karakteristik anaknya.
“Dalam berdongeng, sangat penting untuk diketahui bahwa tingkat konsentrasi anak biasanya sekitar sepuluh menit. Setelah itu perlu improvisasi dari pendongeng untuk mengembalikan fokus anak-anak tadi. Seperti penekanan intonasi pada setiap narasi dan dialog karakter dalam dongengnya, sehingga anak yang kehilangan fokus dapat kembali teratrik untuk mengikuti dongeng yang disampaikan. Agar pesan yang terkandung dalam dongeng dapat tersampaikan kepada audiens, kita harus menanamkan pesan tersebut pada pembawaan karakter pada suatu dongeng. Dan tentunya dikemas dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan optimal. (**/Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: IPB University, BEM KM, Himaiko, Dongeng