Berikut Tips Keamanan Cyber dari IPB University

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
25 Februari 2022 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berikut Tips Keamanan Cyber dari IPB University
zoom-in-whitePerbesar
Berikut Tips Keamanan Cyber dari IPB University
ADVERTISEMENT
Kejahatan cyber tidak hanya menyerang perusahaan besar. Usaha kecil, kelompok, badan amal, bahkan individu juga memiliki potensi untuk menjadi korban. Oleh karena itu, melindungi data pribadi selama beraktivitas dengan jaringan komputer merupakan hal yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Abrar Istiadi, S.Kom, MKom, Supervisor Pengembangan Sistem Informasi di Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Digital (DSITD) IPB University membagikan beberapa tips dalam mengamankan data dalam jaringan komputer.
“Tips yang pertama, gunakan password kuat yang terdiri dari kombinasi huruf kecil dan kapital, angka, karakter khusus serta tidak terlalu pendek,” ujar Abrar.
Selain itu, katanya, tidak dianjurkan menggunakan password yang sama untuk beberapa akun. Hal ini akan mempermudah penjahat cyber untuk mengambil beberapa akun secara bersamaan. Penggunaan kombinasi password yang mudah ditebak juga sangat tidak dianjurkan, seperti nama anak atau hewan peliharaan, tanggal lahir, alamat, dan informasi publik serupa yang mudah ditebak dengan melihat profil Facebook atau melalui pencarian Google.
Abrar menerangkan, sangat dianjurkan untuk melakukan penggantian password secara periodik. Menurutnya, mengganti password harus dilakukan setelah seseorang mengalami kehilangan dan menjual gadgetnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk membantu mengingat password yang dimiliki, kita bisa menggunakan aplikasi password manager untuk mengelola password di beberapa akun," kata Abrar.
Password manager merupakan aplikasi yang menghasilkan kata sandi baru dan acak untuk semua situs yang dikunjungi. Password manager juga akan menyimpan informasi password user di brankas virtual yang aman. Kemudian, ketika user mengunjungi sebuah situs atau membuka aplikasi yang membutuhkan password, password manager secara otomatis akan mengisi username dan kata sandi untuk user.
“Kita juga bisa mengaktifkan autentikasi dua faktor misalnya dengan verifikasi short message services (SMS) jika sistem menyediakan. Akan tetapi jangan pernah memberikan PIN atau kode OTP yang dikirim ke nomor telefon kepada orang lain,” jelas Abrar.
Abrar melanjutkan, dari sisi perawatan perangkat gadget, hindari menginstal software atau aplikasi bajakan maupun membuka file dari sumber yang tidak terjamin keamanannya. Pasalnya, software atau aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya berpotensi membawa virus dan malware.
ADVERTISEMENT
"Kita juga tidak dianjurkan untuk menginstal add on atau plugin browser yang tidak diperlukan untuk meminimalkan risiko keamanan pada komputer," kata Abrar.
Ia pun menyarankan untuk memastikan software dan web browser yang digunakan selalu update, karena pembaruan perangkat lunak tidak hanya menyediakan fitur baru yang akan memberikan pengalaman bekerja yang lebih menyenangkan namun juga tingkat keamanan yang lebih baik. Tidak lupa juga untuk membackup file penting ke cloud seperti Google Drive, OneDrive, iCloud, dan penyimpanan lain secara berkala. Pencadangan ini penting dilakukan untuk menghindarkan kehilangan data karena berbagai sebab seperti kerusakan sistem, infeksi malware, kerusakan dan kegagalan hard drive, dan lain-lain.
“Terakhir, pasang software antivirus dan antimalware yang bereputasi. Antivirus memberi perlindungan proaktif karena dia dapat mendeteksi dan mengingat jenis virus sehingga dapat mencegahnya di masa mendatang. Memiliki kedua aplikasi ini memaksimalkan perlindungan terhadap meningkatnya ancaman serangan malware,” pungkas Abrar. (*)
ADVERTISEMENT