Berjiwa Bisnis, Mahasiswa IPB Raih Juara II Pemuda Inspiratif Kabupaten Bogor

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
13 November 2018 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berjiwa Bisnis, Mahasiswa IPB Raih Juara II Pemuda Inspiratif Kabupaten Bogor
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Prestasi kembali ditorehkan oleh salah satu mahasiswa Insitut Pertanian Bogor (IPB), Ghazali Imam Nugroho. Zaly, sapaan akrabnya, menjadi Juara II Pemuda inspiratif Kabupaten Bogor. Pemuda inspiratif adalah acara yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia. Dari sembilan bidang yang dikompetisikan, Zaly mengambil bidang kewirausahaan karena sesuai dengan passion-nya dalam berbisnis.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan uang jajan tambahan, Zaly memulai usahanya dari bisnis jual novel bekas, marchandise dan jersey. Kini bisnis konveksi bajunya yang bernama Gyzsindo memiliki omset yang terus meningkat setiap bulannya.
Menurutnya, maraknya bisnis konveksi baju membuat Zaly harus mencari pembeda Gyzsindo dari bisnis konveksi baju lainnya. Oleh karena itu, Zaly memberikan tawaran menarik untuk pelanggannya.
“Kita menyediakan jasa desain gratis. Dan tentunya, prinsip kita yaitu murah, cepat, bagus. Selain itu, kita juga memberikan pelayanan sepenuh hati dan setiap anggota tim yang bekerja dengan passion menjadi nilai tambah Gyzsindo di mata konsumen,” ujarnya.
Siap untuk mengembangkan sayap bisnisnya, akhir bulan November ini, Gyzsindo akan meluncurkan empat brand-nya yang bertemakan daily clothes dan sports wear, kerja sama dengan Direktorat Bisnis dan Manajemen Aset Komersial IPB untuk membuat official marchandise IPB. Selain itu, untuk bisnis di bidang pertanian, Zaly akan mengembangkan kentang di lahan seluas 1-2 hektar di Magelang.
ADVERTISEMENT
“Untuk berbisnis dibutuhkan tim yang solid dan tidak boleh berorientasi pada uang. Bisnis itu harus berorientasi pada passion karena tidak semua bisnis yang langsung mendatangkan keuntungan, dan gagal dalam bisnis itu hal biasa. Tim Gyzsindo dalam tiga tahun pertama sama sekali tidak digaji. Saya berharap Gyzsindo ini dapat menjadi kerajaan bisnis di Bogor, menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin di kota kelahiran saya ini,” ujarnya. (ASK/Zul)