BISCOW: Biskuit Inovasi Mahasiswa IPB Bantu Tingkatkan Produktivitas Sapi Perah

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
2 September 2021 10:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
BISCOW: Biskuit Inovasi Mahasiswa IPB University Bantu Tingkatkan Produktivitas Sapi Perah
zoom-in-whitePerbesar
BISCOW: Biskuit Inovasi Mahasiswa IPB University Bantu Tingkatkan Produktivitas Sapi Perah
ADVERTISEMENT
Lima mahasiswa IPB University membuat biskuit pakan ternak untuk meningkatkan produktivitas sapi perah. Lima mahasiswa IPB University tersebut adalah Angga Firmansyah (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem), Rizki Maulana Yusuf (Departemen Biologi), Muhamad Zidan Rahmat (Departemen Manajemen), Mohammad Disam Alfain (Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan) dan Deandarla Naoremisa (Fakultas Kedokteran Hewan). Dengan dibimbing oleh Prof Yuli Retnani, kelima mahasiswa IPB University itu mendapat pendanaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
ADVERTISEMENT
Angga Firmansyah, selaku ketua tim menjelaskan, inovasi biskuit pakan ternak yang dibuatnya dapat meningkatkan produktivitas susu tinggi asam linolenat dan Omega-6. Inovasi yang diberi nama BISCOW itu juga berperan sebagai imunomodulator pada sapi perah.
"BISCOW hadir sebagai pakan yang mampu mencukupi nutrisi sapi perah sehingga dapat meningkatkan produktivitas susu," ujar Angga Firmansyah, mahasiswa IPB University dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian.
Lebih lanjut, Angga menerangkan, BISCOW memiliki empat manfaat utama bagi sapi. Manfaat tersebut adalah menjaga kekebalan imun sapi perah, meningkatkan produktivitas susu sapi perah, meningkatkan kualitas susu yang tinggi asam linolenat dan omega-6 dan menjaga sistem pencernaan sapi perah.
"BISCOW sendiri terbuat dari biomassa jagung, probiotik, molases, bungkil jintan hitam, sargasum, gaplek, dan crude palm oil (CPO)," tambah Angga Firmansyah.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan biomassa jagung berfungsi untuk melindungi kandungan nutrisi dari degradasi rumen. Adapun probiotik yang digunakan dalam BISCOW adalah Bacillus sp. dan S. cerevisiae yang diketahui berdampak baik bagi pencernaan serta sistem imun ruminansia.
Angga menjelaskan, molases digunakan untuk meningkatkan palatabilitas ternak terhadap BISCOW. Sementara itu, bungkil jintan hitam mengandung protein kasar, asam linolenat, dan omega-6 yang tinggi serta senyawa bioaktif thymoquionone yang bersifat imunomodulator. Adapun sargasum memiliki kadar mineral dan antioksidan yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan ruminansia. Sargasum juga mampu menghambat kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas pada produk pakan yang mengandung minyak.
"Gaplek berasal dari singkong digunakan sebagai sumber energi. Kalau CPO memiliki kandungan beta karoten yang tinggi dan berfungsi menjaga kadar air produk tetap sama sehingga tidak terlalu kering atau terlalu lembab," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Angga bercerita bahwa salah satu peternak sapi perah di Bogor, Ahmad, telah menggunakan BISCOW. Ahmad mengaku bahwa BISCOW berhasil meningkatkan produksi susu sapi hingga 600 mililiter pada sapi yang sedang bunting.
"Padahal, kurva laktasi sapi perah harusnya menurun ketika bunting sehingga BISCOW berpotensi meningkatkan produksi susu lebih banyak. Selain itu, BISCOW dinilai merupakan produk yang praktis, hemat, dan cocok digunakan oleh peternak skala kecil hingga besar," paparnya.
Angga juga menerangkan, BISCOW dikemas dengan kertas samson berbentuk seperti kemasan roti. Harga BISCOW sendiri dibanderol 15 ribu rupiah untuk setiap kemasan dengan berat 1,6 kilogram. Setiap kemasan berisi 30 buah BISCOW.
"Saat ini BISCOW telah terjual lebih dari 100 pack di berbagai kota di Pulau Jawa. Setiap pack bisa untuk dua minggu per ekor sapi dengan pemberian dua buah per hari,” kata Angga.
ADVERTISEMENT
Efektivitas BISCOW, katanya, akan maksimal setelah satu bulan pemberian. Untuk memiliki produk ini dapat diperoleh melalui https://ipb.link/biscow.
Prof Yuli Retnani yang menjadi pembimbing menerangkan, "Ide mahasiswa IPB University ini cukup kreatif karena menggabungkan bidang mereka yang berbeda dalam satu tekad untuk membuat inovasi suplemen pakan berkualitas dalam membantu peternak meningkatkan produksi susu." (*/RA)