Bogor Food Festival Fasilitasi UKM Bogor Pamerkan Produknya

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
9 November 2018 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bogor Food Festival Fasilitasi UKM Bogor Pamerkan Produknya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bogor Food Festival (BFF) Botani Square 2018 manjakan warga Bogor dengan ragam kulinernya. Event ini menjadi sarana untuk mengenalkan produk unggulan Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kota Bogor yang memiliki karakter sehat, alami dan praktis bagi konsumen di wilayah Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Kini Bogor sudah menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek. Seiring potensi jumlah kunjungan wisata yang terus meningkat, telah berpengaruh terhadap permintaan produk kuliner dan oleh-oleh khas bogor. Seiring meningkatnya pola pengetahuan dan perilaku konsumen terhadap asupan gizi yang baik dan seimbang dari produk pangan, maka dibutuhkan ketersediaan produk-produk yang memenuhui aspek mutu yang diharapkan oleh konsumen.
Festival ini mengambil tema “Bogor Pop Up Food 2018” dan digelar di Botani Square, Bogor (5-18/11). Healthy, nature and convenience adalah karakter produk yang dipamerkan dan dijual. Event untuk mengedukasi pentingnya pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, alami, dan praktis. BFF Botani Square membantu meningkatkan akses pemasaran dan meningkatkan pendapatan produk UKM sebagai bentuk dukungan dari Botani Square dan IPB. Event ini juga bertujuan untuk berbagi informasi tentang pemberdayaan UKM bidang pangan dan industri kreatif dalam menunjang wisata lokal.
ADVERTISEMENT
“BFF ini adalah hasil kerjasama antara Pusat Inkubator IPB dengan Koperasi Inkubator Bisnis Indonesia (KIBI) dan Botani Square. Selain untuk mengenalkan produk binaan IPB, juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara terintegrasi dari hulu ke hilir yang melibatkan petani, pelaku UKM, akademisi, dan stakeholder lainnya. Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan tentang produk pangan dan industri kreatif melalui kegiatan talkshow, business matching, expo produk tenant, bazar, dan program pendukung lainnya. Tidak hanya itu, acara semacam ini akan dapat menjembatani informasi untuk pengembangan usaha bagi tenant, baik dari aspek produksi, pembiayaan, pasar, dan jejaring kerjasama,” ujar Dr.Ir.Rohani Hasbullah, Kepala Pusat Inkubator Bisnis (IncuBie) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Prof.Dr.Ir. Memen Surahman, Pembina KIBI, mengatakan bahwa kerjasama yang baru pertama kali terjalin ini diharapkan bisa menjadi satu pintu informasi untuk masyarakat bisa bergabung.
“Kami akan buka keanggotaan lebih luas lagi terutama untuk UKM Bogor. Sejak tahun 2012 telah diinisiasi berdirinya koperasi sebagai wadah untuk pengembangan usaha para tenant. Kami menyadari bahwa setelah mengikuti masa inkubasi selama 2-3 tahun, alumni tenant ini perlu wadah dan pada tahun 2015 telah secara resmi berdiri koperasi dengan nama Koperasi Inkubator Bisnis Indonesia (KIBI). KIBI adalah koperasi produksi yang anggotanya adalah para tenant, alumni tenant atau pelaku usaha lainnya di wilayah Bogor. Sejak berdirinya hingga sekarang anggota koperasi telah mencapai 65 orang. Anggotanya saat ini masih terbatas tenant-tenant binaan IncuBie IPB. Hanya KIBI satu-satunya inkubator sekaligus dengan koperasi di Indonesia,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Dr.Ir.Aji Hermawan selaku Kepala LPPM IPB menyampaikan bahawa acara ini penting sebagai proses pengembangan wirausaha dan proses pengembangan bisnis.
“Dengan momen ini para tenant akan memperlihatkan produknya dan dengan momen ini saya berharap para tenant dapat memanfaatkan semaksimal mungkin mengoptimalkan event seperti ini salah satunya memanfaatkan costumer untuk mendapat masukan, kritik atas produk kita. Selain itu dapat bertemu stakeholder yang lain seperti investor, lembaga finansial, supplier, ini kesempatan sebagai bisnis proses edukasi apakah memberikan keuntungan,” ucapnya.(dh/Zul)