Departemen Agribisnis IPB University Rancang Kurikulum 2020

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2019 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
#Departemen Agribisnis IPB University Rancang Kurikulum 2020
zoom-in-whitePerbesar
#Departemen Agribisnis IPB University Rancang Kurikulum 2020
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) IPB University gelar Lokakarya Akademik Pendidikan Sarjana dengan tema “Reorientasi Kurikulum Program Sarjana Agribisnis” di Swiss-Belhotel Bogor, (1/8). Lokakarya ini digelar untuk mengantisipasi perubahan-perubahan ke depan dalam menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap perubahan.
ADVERTISEMENT
Dekan FEM IPB University, Dr Nunung Nuryartono mengatakan untuk menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap perubahan diperlukan ramuan kurikulum yang relevan dengan kondisi aktual di bidang agribisnis. Dengan adanya reorientasi kurikulum ini, Dr Nunung berharap ada rumusan kurikulum untuk program sarjana agribisnis IPB University yang lebih unggul dan sesuai dengan kebutuhan seluruh stakeholder.
“Tidak hanya mempersiapkan kurikulum untuk sarjana saja akan tetapi dosen juga harus siap untuk berubah lebih baik,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Ketua Departemen Agribisnis FEM IPB University, Dr Dwi Rachmina menjelaskan bahwa peninjauan atau perubahan kurikulum merupakan keniscayaan, karena kurikulum yang baik harus adaptif dan relevan dengan kebutuhan stakeholder dan perubahan yang sedang maupun akan terjadi. Kurikulum program sarjana Agribisnis IPB University secara berkala dan kontinu terus dievaluasi dan dikembangkan. Sampai saat ini kurikulum pendidikan sarjana Agribisnis sudah tiga kali mengalami penyesuaian dengan memadukan antara kebutuhan stakeholder, visi IPB University dan juga ketentuan nasional dan internasional.
ADVERTISEMENT
“Mahasiswa harus dilengkapi skill untuk bisa masuk ke industri 4.0. Oleh karena itu, IPB University telah mencanangkan pendidikan IPB 4.0 yang meliputi Critical Thinking, Communication, Collaboration and Creativity. Tujuannya adalah untuk menghasilkan “powerful-agile learner” melalui beberapa strategi atau kebijakan yang salah satunya adalah melakukan Re-orientasi Kurikulum yang akan diwujudkan melalui kurikulum 2020 atau dikenal dengan K2020. K2020 selain merespon perubahan era industri 4.0 tentu juga harus menjadi instrumen nyata dalam pencapaian visi IPB 2045 menjadi technosocio entrepreneurial university,” imbuhnya.
Menurutnya, kurikulum K2020 ini memberikan memberikan ruang atau fleksibilitas kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dan wawasan. Selain itu K2020 juga memberikan ruang kepada dosen untuk menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan menerapkan asesmen capaian belajar yang lebih variatif sesuai Program Learning Outcomes.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Kepala Sub Direktorat Pengembangan Pembelajaran Direktorat Pengembangan Program dan Teknologi Pendidikan, Dr Yulin Lestari dalam arahannya menyampaikan bahwa kesesuaian kurikulum tidak juga semena-mena mengikuti trend yang ada, tetapi juga perlu memilih kebutuhan keilmuan atau kurikulum yang sesuai. Reorientasi kurikulum harus menyelaraskan proses pendidikan yang ditawarkan IPB University terhadap dinamika perubahan dan tuntutan jaman.
Hadir sebagai narasumber M. Setiawan Kusmulyono dari Universitas Prasetya Mulya, Dr Iwan Setiawan, Ketua Program Studi Sarjana Agribisnis Universitas Padjajaran, Hendra Etri Gunawan, Learning Manager Bukalapak sekaligus Ketua Ikatan Alumni FEM IPB University dan Dr Eko Heri Purnomo selaku Komisi Pendidikan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) Fateta IPB University. (awl/Zul)
Keyword: Reorientasi Kurikulum, Departemen Agribisnis, Kurikulum 2020, IPB University
ADVERTISEMENT