Diskusi Menuju Reuni Perak IPB ’33 “TAN96UH” Hadirkan Tiga Alumni Inspiratif

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2021 9:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diskusi  Menuju Reuni Perak IPB ’33 “TAN96UH” Hadirkan Tiga Alumni Inspiratif
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Menuju Reuni Perak IPB ’33 “TAN96UH” Hadirkan Tiga Alumni Inspiratif
ADVERTISEMENT
Sebagai wujud dedikasi dan upaya menginspirasi kepada negeri, Alumni IPB University angkatan 33 menggelar Diskusi Menuju Reuni Perak IPB ’33 “TAN96UH: Bakti dari Penjuru Negeri” secara daring, pekan lalu. Diskusi ini menampilkan tiga alumni yang berdedikasi tinggi pada bidangnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Yang pertama adalah seorang agropreneur berbasis konservasi yang mengusung konsep kafe di tengah kebun kopi, bernama Sadikin. Sadikin merupakan alumni Agronomi - Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian.
Ia berhasil merealisasikan mimpinya dengan mengubah kebun kopi menjadi Taman Kopi. Yakni mengembangkan kopi konservasi dan wisata kopi di Kabupaten Bener Meriah, Gayo, Aceh.
Sadikin ingin mengenalkan Kopi Gayo tidak hanya sekedar soal cita rasa dan varietas saja. Tetapi segala sesuatu tentang kopi dari hulu ke hilir serta membangun brand dengan mengungkap histori di balik kopi kepada para pecinta kopi. Dan dari sisi konservasi, harus dapat diterima oleh lingkungan.
“Jadilah seperti kopi, tetap dicintai tanpa menyembunyikan pahitnya diri,” demikian filosofi ala dirinya. Ia berharap permasalahan di dunia perkopian dapat menjadi tanggung jawab bersama semua pihak.
ADVERTISEMENT
Sadikin ingin berkerja sama dengan IPB University. Seperti kebun percontohan kopi di Bener Meriah. Ia juga berharap adanya peningkatan taraf hidup buruh petani kopi yang saat ini rata-rata di bawah garis kemiskinan.
Pembicara kedua adalah Kustini, alumni Fakultas Kedokteran Hewan asli Bandung. Kini ia mengabdikan ilmunya di sebuah Rumah Sakit Hewan di Cikole-Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Hingga sekarang, ia bertugas sebagai Kepala Seksi Penunjang Medik Veteriner. “Saya tidak punya target dalam karir, mengalir saja dengan tetap memberikan yang terbaik. Bekerja dengan hati, dengan tulus,” jawab Kustini. Prinsip inilah yang mengantarkan Kustini bersama timnya meraih penghargaan Abdi Baktitani 2021. Penghargaan Abdi Baktitani diberikan pada unit pelayanan publik berprestasi, dalam hal ini UPTD RSH DKPP Provinsi Jawa Barat. Terhadap profesinya, Kustini berharap adanya penghargaan masyarakat terhadap profesi dokter hewan dapat setara dengan dokter manusia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pembicara ketiga adalah Arum Rahayu. Arum merupakan alumni Manajemen Hutan. Saat ini ia berkiprah sebagai guru di SMPN Satu Atap-1 Danau Sembuluh Desa Paren Kecamatan Danau Sembuluh Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Di sini, Arum langsung jatuh cinta dengan masyarakatnya yang hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Penerimaan yang baik dan penghargaan dari masyarakat terhadap profesi guru membuat Arum betah dan bertahan hingga kini.
Salah satu sumber kebahagiaan bagi Arum menjalani profesinya adalah ketika menyaksikan murid-muridnya berhasil ‘menjadi orang’. Bahkan ada di antara mereka yang sekarang menjadi rekan sejawat Arum.
Tawaran untuk berkarir pada jabatan struktural ditolak secara halus oleh Arum. Menurutnya, ia sudah merasakan hidup yang nyaman bersama keluarga dan memperoleh ketenangan batin dalam menjalani profesi sebagai guru.
ADVERTISEMENT
Pada akhir acara, diluncurkan Program Penggalangan Dana untuk membantu pembelian alat peraga IPA bagi SMPN Satu Atap-1 Paren, Seruyan, Kalimantan Tengah, sekolah tempat Arum mengabdi.
Diskusi Seri 7 ini merupakan rangkaian kegiatan menuju Reuni Perak 33 yang akan diselenggarakan pada 11 Desember 2021. Selain kegiatan Dialog Seri 33 setiap bulan, terdapat kegiatan komunitas pehobi, seperti Komunitas Fotografi, Parenting, Olahraga, Berkebun, Kuliner, Travelling, serta Komunitas Buku. Semua ini dapat disaksikan melalui kanal Youtube 33 Tan96uh IPB. (MW/Zul)