Distribusikan Energi Listrik di Kabupaten Alor dengan Algoritma, Mahasiswa IPB Jadi Juara

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
22 November 2018 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Distribusikan Energi Listrik di Kabupaten Alor dengan Algoritma, Mahasiswa IPB Jadi Juara
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi prestasi membanggakan hadir dari mahasiswa Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB). Mereka adalah Yudasril, Imas Saumi Amalia dan Alfiyyah Hasanah.
ADVERTISEMENT
Ketiganya mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika, Universitas Padjadjaran (Unpad), (2-3/11). Lomba bertajuk “Peran dan Aplikasi Matematika dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development Goals)”.
“Matematika memilki peran penting dalam segala lini kehidupan, apalagi untuk menyongsong tercapainya SDGs. Oleh karena itu, kami mengusung konsep graf sebagai langkah strategis untuk menyediakan akses energi listrik yang optimum dan efisien dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan. Khususnya untuk beberapa daerah di kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kita memilih daerah Alor karena berdasarkan data yang kami dapatkan, jumlah penduduk yang dapat mengonsumsi listrik masih terbilang rendah. Karya ini pun kami tujukan untuk membantu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merealisasikan Program Indonesia Terang (PIT),” jelas Yudasril selaku Ketua Tim.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kondisi geografis Kabupaten Alor yang terdiri menjadi beberapa pulau dan terdapat jarak yang cukup jauh antara pemukiman satu dengan lainnya menyebabkan pembangunan listrik di Kabupaten Alor tidak efisien dan menghabiskan biaya yang mahal. Namun, di sisi lain, Kabupaten Alor memiliki sumber daya alam berupa perairan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber listik, yaitu Selat Alor.
“Nah, untuk menentukan solusi optimal dari masalah tersebut, kami menggunakan algoritma prim yang merupakan bagian dari konsep graf yang kami pelajari saat semester empat di IPB. Awalnya kami masih ragu akan ide yang kami bawa, karena terkendala dengan data yang dibutuhkan. Akan tetapi kami tetap optimis jika gagasan yang kita bawa akan memberi manfaat. Dan kini ide ini menjadi juara pertama, ” tambah Yudasril.(Ama/Zul)
ADVERTISEMENT