Dosen IPB Manfaatkan Sampah dengan Pembuatan Pupuk Effective Microorganism EM311

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
19 Mei 2020 6:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dosen IPB University Manfaatkan Sampah Rumah Tangga dengan  Pembuatan Pupuk Effective Microorganism EM 311
zoom-in-whitePerbesar
Dosen IPB University Manfaatkan Sampah Rumah Tangga dengan Pembuatan Pupuk Effective Microorganism EM 311
ADVERTISEMENT
Dosen IPB University Manfaatkan Sampah Rumah Tangga dengan Pembuatan Pupuk Effective Microorganism EM 311
ADVERTISEMENT
Banyak hikmah yang bisa di petik saat banyak orang melakukan Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH) terutama bagi ibu-ibu. Ketika WFH berlangsung, selain aktivitas bekerja dilakukan di rumah, keluarga akan senang karena bisa menikmati masakan ibunya setiap saat.
Tidak hanya itu, dengan stay at home maka banyak waktu luang untuk melakukan banyak hal. Salah satu contohnya adalah menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan oleh ibu-ibu dalam memanfaatkan sampah dapur. Sampah dapur dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk menjaga kesuburan tanaman pekarangan. Dengan membuat pupuk sendiri, selain menjaga lingkungan juga dapat menghemat pengeluaran untuk membeli pupuk untuk tanaman pekarangan.
Berikut adalah cara pembuatan pupuk yang efektif menggunakan mikroorganisme EM 311 yang dilakukan Prof Dr Clara M. Kusharto, dosen IPB University dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia saat WFH.
ADVERTISEMENT
Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu menyiapkan air cucian beras dan air gula merah. Perbandingan masing-masing yaitu satu banding satu (1 air cucian beras: 1 air gula merah). Gula merah dapat dibuat dari pecah-pecahan gula kira-kira 200 gram. Larutan lainnya yaitu starter EM yang telah dicampur dengan air sumur maupun air hujan yang telah diendapkan beberapa hari sebelumnya. Perbandingan larutan tersebut yaitu 1:8.
Langkah selanjutnya yaitu memasukkan karung beras atau kain berpori ke dalam container. Campuran tersebut selanjutnya disimpan di tempat yang teduh dan tertutup dengan rapat. Hal ini perlu dilakukan karena bakteri EM bersifat anaerob.
"Sampah dapur mentah tetapi bukan sisa makanan masak dimasukkan ke dalam kontainer tadi, jadi sampahnya dikumpulkan dulu baru dimasukkan," paparnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyarankan supaya memasukkan terus sampah ke media cair tersebut. Campuran tersebut ditutup selama satu minggu, setelah satu minggu baru dimasukkan sampah lagi. Setelah itu pupuk cair EM siap dipanen. Namun demikian, Prof Clara menyarankan supaya menyisakan beberapa botol untuk pengulangan berikutnya.
Prof Clara menjelaskan selama proses berjalan, bila perlu pupuk bisa dipanen sedikit-sedikit dengan membuka kerannya untuk keperluan menyiram bunga di pot. “Lakukan pengenceran 1:2, “ jelasnya.
Prof Clara menambahkan, "Saat dipanen, semua sampah padatnya bisa dimanfaatkan untuk pupuk pohon besar." (dh/RA)
Keyword : dosen IPB, Prof Clara M. Kusharto, Pembuatan Pupuk Effective Microorganism EM 311, Fema IPB University, cara membuat pupuk dari sampah
ADVERTISEMENT