Dosen IPB University: Ada Jamur Enak Yang Tumbuh Setelah Kebakaran Hutan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
15 September 2020 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dosen IPB University: Ada Jamur Enak Yang Tumbuh Setelah Kebakaran Hutan
zoom-in-whitePerbesar
Dosen IPB University: Ada Jamur Enak Yang Tumbuh Setelah Kebakaran Hutan
ADVERTISEMENT
Fungi atau jamur merupakan organisme yang berperan dalam dekomposisi bahan organik, daur ulang nutrisi, dan mobilisasi serta alokasi nutrisi di dalam suatu ekosistem. Selain itu fungi juga dapat berperan sebagai pathogen dan simbion seperti mikoriza yang bersimbiosis dengan tumbuhan.
ADVERTISEMENT
“Kebakaran hutan mempengaruhi habitat fungi melalui tiga cara. Yaitu api langsung membunuh mikroba beserta habitatnya, pengaruh perubahan kimia-fisik kondisi tanah pasca kebakaran dan perubahan komponen biologi lingkungan pasca kebakaran. Di sisi lain, kebakaran juga dapat memberikan peluang untuk pertumbuhan fungi. Contohnya fungi yang tumbuh pada lahan pasca kebakaran adalah Morchella sp, Morchella elata sp, dan Pyronema amphaloides,” ujar Ahmad Faqih, Ketua Pathology Group 2020 dalam Webinar Series Eksflorasi 2020 yang mengambil tema Dampak Kebakaran terhadap Kelimpahan Fungi serta Peranannya dalam Keberhasilan Suksesi, (12/9).
Acara ini juga menghadirkan Dr Elis Nina Herliyana, dosen IPB University dari Ilmu Penyakit Hutan, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan. Menurutnya, ada jenis jamur yaitu phoenicoid fungi yang artinya merupakan timbul dari abu. Ekologi jamur phoenicoid biasanya dipelajari setelah kebakaran di hutan, padang rumput dan letusan gunung berapi. Kebanyakan phoenicoid fungi berasal dari Ascomycetes dan Agaricus. Morchella elata yang disebutkan oleh Ahmad Faqih sebelumnya merupakan salah satu contoh phoenicoid fungi.
ADVERTISEMENT
“Morchella elata merupakan jamur yang edible, enak dan bernilai tinggi. Selain itu, pada daerah daerah tropis yang lembab, jenis fungi yang timbul setelah kebakaran adalah Neurospora crassa atau jamur oncom. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi fungi setelah kebakaran adalah faktor edafis, faktor biotik, dan faktor iklim,” ujarnya. (**/Zul)
Keyword: Eksflorasi, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Jamur, IPB University, dosen IPB