Dosen IPB University Ajarkan Koperasi di Subang Buat SnackBar dari Tepung Pisang

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
21 Juli 2022 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diversifikasi Pangan, Dosen Pulang Kampung IPB University Ajarkan Koperasi di Subang Buat Snack Bar dari Tepung Pisang
zoom-in-whitePerbesar
Diversifikasi Pangan, Dosen Pulang Kampung IPB University Ajarkan Koperasi di Subang Buat Snack Bar dari Tepung Pisang
ADVERTISEMENT
Sejumlah dosen Sekolah Vokasi IPB University memberikan pelatihan pembuatan snack bar berbahan baku tepung pisang nangka. Produk yang diberi merek b’nuts bar itu dilakukan di Koperasi Mekar Sari di Desa Cinta Mekar, Kecamatan Sagala Herang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini sebagai bagian dari program Pengabdian Masyarakat “Dosen Pulang Kampung” (Dospulkam). Tim Dospulkam IPB University terdiri dari Ani Nuraeni, SPd, MPd (Ketua); Faranita Ratih L, SH, MH; Dr Rina Martini; Dr Dwi Yuni Hastati dan Ir Wien Kuntari, MSi. Pelatihan dilaksanakan dalam rentang waktu bulan Juli hingga Desember 2022.
Dalam kesempatan itu, Ani Nuraeni menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan bagi anggota Koperasi Mekar Sari. Dipilihnya Koperasi Mekar Sari karena koperasi ini memiliki hasil produksi tepung pisang nangka yang cukup berlimpah. Hanya saja belum dimanfaatkan sebagai produk olahan pangan.
“Selama ini tepung pisang nangka tersebut dijual ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang membutuhkan 20 kg per bulan. Akan tetapi karena hasil produksi melebihi jumlah permintaan, sehingga terdapat kelebihan hasil produksi tepung pisang yang tidak terjual,” terang Ani Nuraeni.
ADVERTISEMENT
Padahal, lanjut dia, jika tepung pisang ini dibuat menjadi suatu produk diversifikasi dari olahan pisang yang sudah ada selama ini, maka dapat menciptakan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, terutama para ibu dan remaja.
Rangkaian kegiatan pembuatan produk snack bar dimulai dengan penyiapan alat-alat, penimbangan bahan-bahan, pembuatan produk, hingga mengemas produk akhir. Selain itu, Dr Rina Martini menjelaskan cara menghitung kandungan zat gizi secara kualitatif menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) dalam produk.
Peserta juga diajarkan cara pemilihan serta penggunaan kemasan yang sesuai untuk produk snack bar lewat penyampaian Dr Dwi Yuni Hastati. “Dengan demikian, harapannya Koperasi Mekar Sari kelak bisa menjadikan snack bar b’nuts ini sebagai salah satu unit usaha yang sukses,” ujar Ketua Tim Dospulkam, Ani Nuraeni menutup keterangannya.
ADVERTISEMENT
Direktur Yayasan Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), Ir Sapto Nugroho yang turut hadir mengatakan, pihaknya sangat diuntungkan dari program Dospulkam IPB University ini. Ia berharap, selepas kegiatan ini Koperasi Mekar Sari dapat berkembang lebih baik.
“Semoga setelah ini, Koperasi Mekar Sari tidak hanya dikenal sebagai koperasi simpan pinjam, tapi juga bisa mengembangkan unit usaha lain yang dapat menunjang penguatan kelembagaan koperasi selama ini,” kata Ir Sapto Nugroho.
Kegiatan pelatihan diikuti secara antusias oleh para peserta, salah satunya, Entin. Pelatihan ini membuatnya bersemangat untuk menjadikan b’nuts bar sebagai usaha tambahan, karena dinilai menjanjikan jika dipasarkan.
“Pelatihan ini sangat berguna, kami jadi mengerti cara mengolah tepung pisang menjadi produk olahan dengan variasi dan rasa yang baru. Kami juga mendapatkan pemahaman tentang kandungan gizi serta cara memilih dan menentukan jenis kemasan yang sesuai untuk produk,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Pada kegiatan ini, Tim IPB University ini juga menyerahkan alat hand sealer kepada koperasi Mekar Sari yang diterima secara langsung oleh Ketua Koperasi, Yuyun. Diharapkan, alat hand sealer ini dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh anggota koperasi untuk menunjang kegiatan produksi olahan tepung pisang. (*/Rz)