Dosen IPB University Bergabung dengan TNI AL dalam Teliti Perairan Halmahera

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
20 September 2021 4:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dosen ITK IPB University Bergabung dengan TNI AL dalam Ekspedisi Aurora Teliti Perairan Halmahera
zoom-in-whitePerbesar
Dosen ITK IPB University Bergabung dengan TNI AL dalam Ekspedisi Aurora Teliti Perairan Halmahera
ADVERTISEMENT
Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University mengikuti Ekspedisi Jala Citra-I 2021 Aurora di Perairan Halmahera. Dr Steven Solikin menjadi perwakilan IPB University dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (PUSHIDROSAL).
ADVERTISEMENT
“Ekspedisi ini diadakan dalam rangka memperingati hari Hidrografi Dunia yang ke-100. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengungkap sumberdaya kelautan di wilayah Perairan Halmahera dan Papua demi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” jelasnya.
Dikatakannya, ekspedisi ini dibagi ke dalam empat etape. Etape pertama berlangsung pada tanggal 13 Agustus sampai tanggal 24 Agustus 2021 yang berfokus pada bidang hidrografi. Etape kedua pada tanggal 25 Agustus sampai 9 September 2021 yang berfokus pada bidang oseanografi. Kemudian etape ketiga dan keempat yang dijadwalkan akan selesai pada awal bulan Oktober 2021.
“Ekspedi Jala Citra-I 2021 Aurora dilakukan menggunakan KRI Spica-934 yang diperlengkapi dengan berbagai instrumen kelautan yang paling canggih saat ini. Seperti multibeam echosounder (MBES), single beam echosounder (SBES), magnetometer, sub-bottom profiler (SBP), GPS tide, CTD rosette, dan instrumen-instrumen pendukung lainnya yang tidak kalah canggih,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dr Steven Solikin sendiri berperan dalam meneliti klasifikasi tipe dasar perairan menggunakan nilai hamburbalik (backscatter) akustik yang diperoleh dari instrumen MBES dan SBES. Produk dari kegiatan ekspedisi ini adalah dokumentasi ekspedisi dalam sebuah story map, updating peta laut, identifikasi fitur bawah laut, serta jurnal ilmiah nasional maupun internasional
Ekspedisi ini, lanjutnya, melibatkan berbagai universitas, lembaga penelitian, dan perusahaan dari dalam negeri. Ada perwakilan dari IPB University, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjahmada (UGM), Universitas Khairun, Universitas Papua, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoesia (LIPI), Geotronix, dan Hydronav. (**/Zul)