Dr Ir Diah Krisnatuti: Lansia Harus Sehat dan Bahagia di Masa Pandemi COVID-19

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
30 April 2020 9:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dr Ir Diah Krisnatuti: Lansia Juga Harus Sehat dan Bahagia di Masa Pandemi COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Dr Ir Diah Krisnatuti: Lansia Juga Harus Sehat dan Bahagia di Masa Pandemi COVID-19
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dr Ir Diah Krisnatuti: Lansia Juga Harus Sehat dan Bahagia di Masa Pandemi COVID-19
ADVERTISEMENT
Lansia termasuk kelompok yang rentan tertular virus Corona karena di usia tersebut terjadi penurunan produksi hormon dan fungsi organ-organ tubuh. Bahkan lansia yang telah memiliki penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes dan kanker lebih rentan tertular karena kekebalan tubuh yang terus menurun.
Menurut laporan yang dikeluarkan organisasi kesehatan dunia (WHO), angka kematian paling banyak akibat COVID-19 adalah lansia di atas umur 80 tahun. Jumlahnya mencapai lebih dari 22 persen dari total kematian yang terjadi.
Dr Ir Diah Krisnatuti, MS, dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB University mengatakan sama halnya dengan kelompok usia yang lain, lansia juga berpotensi menghadapi tantangan dalam melewati masa sulit pandemi COVID-19. Lansia juga merasa kehilangan kehidupan normal akibat perubahan yang mendadak. Mereka tidak bisa lagi sekadar bertatap muka dengan teman-teman, yang mungkin selama ini menjadi hiburan mengisi waktu dan motivasi. Terbatasnya aktivitas akibat karantina mandiri juga berpotensi membuat para lansia merasakan gangguan kesehatan mental, seperti kesepian.
ADVERTISEMENT
"Di sisi lain, lantaran perbedaan generasi, terkadang kaum Lansia sulit untuk bisa mencerna beberapa imbauan yang diberikan pemerintah terkait upaya menjaga diri agar tidak terpapar virus COVID-19," katanya.
Untuk itu, agar tetap sehat dan bahagia, Lansia dapat melakukan beberapa hal berikut. Usahakan selalu tenang dan berpikir positif. Tak perlu risau dengan data harian COVID-19. Batasi menonton tayangan tentang hal yang menyedihkan, pilihlah tayangan yang positif tentang berita kesembuhan yang membangkitkan semangat.
“Batalkan jadwal periksa rutin ke dokter jika keadaan tidak terlalu mendesak, namun tetap mengkonsumsi obat yang rutin diminum sehari-hari. Jika ada keluhan, usahakan diatasi dengan obat yang ada seperti minyak gosok dan krim anti sakit. Pastikan Lansia memiliki kontak kerabat yang bisa dihubungi sewaktu-waktu jika ada sesuatu hal darurat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Minum suplemen vitamin C, vitamin E dan berjemur secara rutin setiap hari juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C dipercaya mampu mencegah dan mengobati infeksi pernafasan dengan meningkatkan berbagai fungsi sel kekebalan tubuh. Vitamin E juga dipercaya bermanfaat bagi efek imunostimulan memberi peningkatan resistensi terhadap infeksi. Jadi vitamin E dipercaya dapat meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh sehingga terhindar dari berbagai penyakit. Sedangkan sinar matahari bisa meningkatkan jumlah sel darah putih dalam darah, sehingga berperan penting untuk menghancurkan kuman pada tubuh.
“Perhatikan stok kebutuhan pangan atau keperluan pribadi. Tidak ada yang tahu kapan virus corona bakal berakhir, sehingga Lansia perlu memiliki stok untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan yang awet dikonsumsi dalam jangka waktu panjang, obat-obatan rutin dan nonresep jika diperlukan, perlengkapan mandi dan cuci. Lansia harus menjaga kondisi tubuh agar tetap prima. Salah satu caranya yang wajib dikonsumsi adalah dengan memilih menu konsumsi harian yang tepat seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan kacang-kacangan serta ikan yang banyak mengandung omega-3 seperti ikan salmon,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi rasa bosan dan kesepian, usahakan Lansia tetap bisa menjalin komunikasi dengan orang lain melalui pembicaraan via telepon maupun video call. Lansia perlu dibekali handphone dan cara mengoperasikannya dengan mudah.
“Lansia juga harus tetap aktif bergerak dan bekerja/berkarya. Walaupun di rumah saja, Lansia perlu melakukan olahraga ringan dan berjemur serta melakukan aktivitas sehari-hari seperti memasak, membersihkan rumah, membaca dan lain-lain. Tujuan utamanya adalah menjaga kualitas otot agar tetap aktif serta meningkatkan mobilitas dan keseimbangan. Dengan menjalankan pola hidup sehat serta pola makan seimbang, maka daya tahan tubuh pun akan terjaga, “ jelasnya.
Tak hanya itu, Lansia juga bisa menikmati hidup dengan menjalankan hobi. Untuk melawan kebosanan dan kesepian, lansia bisa diarahkan untuk melakukan hobi yang bisa dikerjakan di dalam rumah, seperti merajut, menjahit, bertukang (memperbaiki alat-alat rumah tangga) dan berkebun.
ADVERTISEMENT
“Lansia juga harus senantiasa diingatkan akan pentingnya kesabaran dan doa agar hati menjadi tenang. Stres harus dijauhkan, karena hidup yang penuh tekanan akan merusak kesehatan, dapat memicu berbagai penyakit seperti stroke, asma, darah tinggi, penyakit jantung dan lain-lain. Banyak tersenyum dan tertawa sangat baik, karena akan memperbaiki mental dan fisik secara alami,” tandasnya. (Awl/Zul)
Keyword: Lansia, COVID-19, IPB University, tips lansia sehat di masa pandemi