ESL IPB University dan PT SMI Ajarkan Daur Ulang Sampah pada Warga Desa Pasarean

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
7 April 2021 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Departemen ESL IPB University bersama PT SMI Ajarkan Daur Ulang Sampah pada Warga Desa Pasarean Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Departemen ESL IPB University bersama PT SMI Ajarkan Daur Ulang Sampah pada Warga Desa Pasarean Bogor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastuktur (PT SMI) kembali mengadakan Pelatihan Menjahit untuk Pembuatan Produk Daur Ulang dalam Upaya Pemanfaatan Sampah Plastik, (4/4) di Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Kertabumi Recycling Center hadir dan mengisi pelatihan tersebut karena berkaitan dengan kegiatan yang sedang dilakukan oleh Departemen ESL bersama Bank Sampah Srikandi Berdikari (BSSB). Yaitu Program Perempuan Kelola Sampah (Perkasa) yang terletak di Desa Pasarean tersebut. Kertabumi merupakan perusahaan yang memperjuangkan isu lingkungan terutama dalam pengelolaan sampah yang berada di Jakarta maupun daerah sekitarnya. Melalui pelatihan ini ibu-ibu di Desa Pasarean diajarkan mulai dari cara teknis menjahit seperti memasang benang, mengukur kecepatan mesin jahit, sampai barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan.
“Dengan adanya kegiatan pelatihan pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik secara luas dapat mewujudkan kelangsungan hidup masyarakat desa karena dapat dijadikan sebagai lahan usaha dan ke depannya produk dapat terjual baik offline maupun online. Sampah organik dapat dijadikan sebagai pupuk, sedangkan anorganik berupa sampah plastik dapat dijadikan untuk kerajinan tangan. Bahkan dapat dikembangkan dengan menggunakan teknik ecobrick, yaitu limbah plastik diolah menjadi barang yang bermanfaat. Caranya dengan memadatkan sampah plastik,” ungkap Sekretaris Departemen ESL, Dr Meti Ekayani.
ADVERTISEMENT
Produk-produk yang telah didaur ulang dengan memanfaatkan limbah plastik dapat langsung dijual untuk kelangsungan usaha masyarakat desa berciri lingkungan. Sampah organik bisa menjadi pupuk, sedangkan anorganik dapat dijadikan sebagai souvenir.
Saat ini anggota BSSB berjumlah 108 orang. Sistem pengumpulan sampah dilakukan dengan cara diantar langsung ke sekretariat bank sampah maupun sistem jemput bola. Setor sampah plastik biasanya dilakukan pada saat kegiatan keagamaan. Setelah sampah plastik ditimbang, pihak bank sampah akan mencatatnya.
Keterlibatan anggota PKK juga diperlukan untuk kemajuan pengelolaan bank sampah di desa Pasarean. Ketua Tim Penggerak PKK (TPKK), Nyai Ipon menyampaikan bahwa di Desa Pasarean terdapat sembilan RW yang terdiri dari 33 RT dan didalamnya terdirti dari 4 Pokja (Kelompok Kerja). Yaitu keagamaan, pendidikan, lingkungan dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Untuk mewujudkan program bank sampah ini dibutuhkan kerjasama dan koordinasi anggota dan ketua, maka diharapkan setelah adanya pelatihan ini koordinasi akan lebih erat karena adanya unsur gotong royong dan jiwa sosial bermasyarakat sehingga program ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan produk-produk karya warga Desa Pasarean. (Ang/Zul)