Fahutan IPB University Jalin Kerjasama dengan BTN Gunung Rinjani
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2020 12:53 WIB
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“SDG dapat menjadi acuan pencapaian pembangunan yang berkelanjutan. Dosen dan mahasiswa Fahutan harus bisa berkontribusi terhadap lingkungannya, terutama pada SDGs 13 dan 15,” ujar Dekan Fahutan, Dr Naresworo Nugroho.
Kerjasama ini berada di bawah payung kerjasama antara IPB University dengan Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) dan sangat mendukung pencapaian indeks kinerja utama perguruan tinggi dan sebagai bentuk Tridharma IPB khususnya Departemen KSHE.
Prof Dr EKS Harini Muntasib selaku Ketua Tim Peneliti LPDP RISPRO Kompetisi Tata Kelola Bahaya Ekowisata di Kawasan Rawan Bencana: Studi Kasus Taman Nasional Gunung Rinjani Lombok mengatakan, PKS ini adalah tindak lanjut dari tata kelola bahaya, mitigasi dan adaptasi bahaya dan bencana Gunung Rinjani. "Kami tim peneliti dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata memulai penelitian bahaya di TNGR sejak 2007 untuk menginventarisasi bahaya sepanjang jalur pendakian dan menggali persepsi masyarakat sekitar dan pelaku wisata pendakian tentang bahaya ekowisata,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala BTNGR Dedy Asriady, SSi, MP, menyambut baik kerjasama ini dan mengatakan bahwa kerjasama ini sangat sejalan dengan harapan Dirjen KSDAE bahwa manajemen kawasan konservasi ke depannya harus didasarkan pada pengelolaan yang berbasis sains. (**/Zul)
Keyword: Kerjasama, Fakultas Kehutanan dan Lingkunga, Gunung Rinjani, IPB University
Kategori SDGs: SDGs-13, SDGs-15, SDGs-17