Fakultas Pertanian IPB Jalin Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Buru

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
21 Februari 2020 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakultas Pertanian IPB University Jalin Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Buru
zoom-in-whitePerbesar
Fakultas Pertanian IPB University Jalin Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Buru
ADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) IPB University, Dr Ir Suwardi, MAgr bersama Bupati Kabupaten Buru, Ramly Umasugi menandatangani perjanjian kerjasama pembangunan Botanical Garden di Kabupaten Buru, Maluku, Rabu (19/2) di Kampus IPB Dramaga, Bogor. Botanical Garden atau dalam bahasa daerah setempat disebut Bumi Lalen Garden akan dibangun sebagai tempat wisata unggulan Kabupaten Buru.
ADVERTISEMENT
Dekan Faperta IPB, Dr Suwardi menyambut baik kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru tersebut. Ia menyampaikan pihaknya akan mendukung penuh terhadap upaya Pemkab Buru dalam pembangunan Bumi Lalen Garden dan pembangunan pertanian di kabupaten tersebut.
"Untuk pembangunan pertanian, IPB University memiliki inovasi benih padi IPB 3S yang memiliki produktivitas mencapai 12 ton per hektar. Pemkab bisa memanfaatkan inovasi ini sehingga pertanian di daerahnya bisa lebih baik," ungkap Dr Suwardi. Ia juga menyebutkan, selain inovasi benih padi IPB 3S, IPB University juga memiliki inovasi pepaya Calina.
Adapun rencana pembangunan Bumi Lalen Garden, Dr Suwardi mengaku sangat tepat telah menggandeng Faperta IPB University. Hal ini karena Faperta IPB University memiliki Departemen Arsitektur Lanskap yang memang berfokus dalam tata rencana kota hijau.
ADVERTISEMENT
Ketua Departemen Arsitektur Lanskap Faperta IPB University, Dr Akhmad Arifin Hadi, SP, MA menjelaskan Bumi Lalen Garden berpotensi menjadi area ruang terbuka hijau (RTH) di daerah tersebut. "Dengan konsep botanical garden ini, Kabupaten Buru bisa menyisihkan 30 persen kawasan lahannya untuk RTH sebagaimana peraturan yang mensyaratkan adanya RTH di setiap daerah minimal 30 persen," paparnya.
Keberadaan Bumi Lalen Garden, lanjut Dr Akhmad Arifin, dapat berfungsi sebagai kawasan pariwisata, konservasi ex situ flora dan fauna, pendidikan, penelitian dan sebagai jasa lingkungan.
Sementara itu, Bupati Buru, Ramly Umasugi menyampaikan ada dua potensi yang bisa dikembangkan di Kabupaten Buru. Potensi tersebut adalah pertanian dan pariwisata. "Dahulu, masyarakat Buru mendapat suplai beras dari Makassar. Sekarang pemerintah pusat menantang supaya masyarakat tidak lagi bergantung terhadap beras dari Makassar. Oleh karena itu, kami perlu mengandeng IPB University untuk mengembangkan pertanian di tempat kami," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ramly juga menyebutkan upaya pembangunan Bumi Lalen Garden bertujuan menjadikan Kabupaten Buru menjadi wilayah yang memiliki tempat pariwisata unggulan. Pihaknya mengakui, terdapat banyak tanaman endemik sehingga berpotensi dijadikan sebagai destinasi wisata. (RA)
Keyword: pertanian, bumi lalen garden, Faperta IPB, konservasi, kabupaten Buru