FEMA IPB Adakan Pelatihan Pembelajaran E-Learning untuk Para Pendidik

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2020 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FEMA IPB University Adakan Pelatihan Sistem Pembelajaran E-Learning untuk Para Pendidik Selama Masa Pandemi
zoom-in-whitePerbesar
FEMA IPB University Adakan Pelatihan Sistem Pembelajaran E-Learning untuk Para Pendidik Selama Masa Pandemi
ADVERTISEMENT
Penerapan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada institusi pendidikan diperpanjang. Hal ini merespon masa pandemi yang tak kunjung usai. Kebijakan ini diterapkan untuk mengurangi penyebaran COVID-19 di Indonesia. Namun, tidak semua tenaga pendidik memiliki kemampuan dan keterampilan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Sehingga penerapan sistem pembelajaran jarak jauh masih belum optimal.
ADVERTISEMENT
Merespon hal tersebut, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) membuat pelatihan khusus terkait pembelajaran e-learning untuk para pendidik. Pelatihan daring ini dilakukan melalui aplikasi zoom dengan materi “Mempersiapkan Sistem Pembelajaran dan Presentasi Daring untuk Dosen, Guru, Presenter, Serta Mahasiswa”.
Kegiatan yang digelar pada (25/7) ini mengundang pemateri Prof Dr Ujang Sumarwan, Dekan FEMA IPB University, sekaligus Praktisi Senior pembelajaran E-Larning.
Menurut Prof Ujang, sistem e-learning diperlukan untuk merespon pembelajaran masa pandemi. Pendidik harus memiliki kapasitas untuk memberikan materi dan sistem ajar yang optimal untuk para siswa. Poin penting yang harus dimiliki oleh para pendidik untuk merancang kegiatan e-learning adalah menguasai teknologi informasi.
“Bagian penting dalam penerapan pembelajaran e-learning adalah proses perancangan dan pengembangan. Materi harus dirancang agar bisa disampaikan berulang kali pada pembelajaran berbeda dengan menggunakan materi yang sama. Perlu juga pengembangan sistematik agar proses pembelajaran punya performa yang baik,” ujar Prof Ujang.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, langkah pertama adalah analisis kesenjangan antara pegetahuan dan keterampilan. Hal ini untuk mengidentifikasi kebutuhan terkait tugas dan konten yang tepat untuk materi pengajaran. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mengetahui taget audiens. Rancangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan karakteristik dari peserta program.
Pelatihan ini dibagi dalam tiga sesi, yaitu penyampaian materi, diskusi dan praktik langsung. Setelah sesi diskusi selesai, peserta diajak untuk praktik langsung menyusun kurikulum sistem pembelajaran e-learning menggunakan salah satu platform pembelajaran daring. Sesi ini peserta melakukan praktik, khususnya dalam analisis dan pengembangan sistem.
Kegiatan pengembangan dilakukan dari tahap penyusunan tujuan pembelajaran, mengurutkan tingkatan materi dan strategi pembelajaran. Selanjutnya adalah penyusunan strategi penyampaian materi untuk peserta didik dan penyusunan evaluasi pembelajaran. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menyerap materi yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
“Praktik langsung membuat peserta bisa mengenali secara menyeluruh model analisis dan pengembangan sistem e-learning. Pelatihan ini akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya di pertemuan berikutnya. Kami berharap peserta mampu mendapatkan manfaat dari kegiatan ini,” ujarnya.(NA/Zul)
Keyword: Pembelajaran E-Learning, FEMA IPB, Dosen IPB