Fikri Raihan, Alumnus Muda IPB University Tembus Pasar Internasional dengan Kopi

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
13 Mei 2022 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fikri Raihan, Alumnus Muda IPB University Tembus Pasar Internasional dengan Kopi
zoom-in-whitePerbesar
Fikri Raihan, Alumnus Muda IPB University Tembus Pasar Internasional dengan Kopi
ADVERTISEMENT
Berawal dari ketertarikan bisnis sejak usia muda, Fikri Raihan, Alumnus Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University melanjutkan bisnis orang tuanya yang bermula dari komoditas kentang.
ADVERTISEMENT
Tahun 2011, ia merintis bisnis kopi dan mulai menjual produknya sendiri, yaitu kopi hijau dengan perusahaan yang bernama CV Frinsa Agro Lestari di Pangalengan, Kabupaten Bandung. "Lebih baik memiliki konsep besar dan jangan berhenti belajar, walaupun pada kenyataannya tidak seperti yang diharapkan. Perlu ada keberanian untuk melangkah dan melakukan bisnis,” ujar Fikri saat membagikan kisah perjalanan bisnisnya.
Melewati berbagai suka dan duka dalam berbisnis, Fikri Raihan akhirnya dapat menyelesaikan targetnya dalam mengembangkan perusahaan yang telah ia rintis. Kini kopi yang dikembangkannya tidak hanya berorientasi pasar nasional namun juga internasional.
“Kami telah mengekspor kopi hijau ini ke berbagai negara seperti Australia, Jepang, Amerika, Norwegia dan banyak lagi,” tuturnya. Baginya, dunia pertanian merupakan dunia yang menarik, “Dunia pertanian sangat menarik untuk saya, khususnya on farm. Karena Harga Pokok Penjualan (HPP) sangat ditentukan oleh produktivitas dan produktivitas sangat ditentukan oleh keahlian kita dalam bertani. Produktivitas tinggi sama dengan HPP rendah sama dengan margin tinggi.
ADVERTISEMENT
Fikri menyampaikan strateginya dalam menjalani bisnis hingga menembus pasar internasional. Menurutnya, untuk pengusaha pemula, usahakan mengejar small win dan hindari big loss (kegagalan besar).
“Berawal dari sedikit-sedikit kita kembangkan menjadi bisnis besar. Kuasai softskill terutama yang berhubungan dengan manusia, hal ini sangat penting dalam wirausaha. Carilah bisnis yang jarang pemainnya atau didominasi oleh bisnis yang perlu skill khusus, agar kita bisa beberapa langkah di depan orang pada umumnya. Tidak lupa inovasi,” tandasnya. (SMH/Zul)