FPIK IPB Selenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
13 November 2019 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FPIK IPB University Selenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis
zoom-in-whitePerbesar
FPIK IPB University Selenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis
ADVERTISEMENT
FPIK IPB University Selenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang digelar 8-9 November 2019 ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan sebagai pengelola arsip.
Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis ini dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA). Kegiatan ini bertujuan agar dosen dan tenaga kependidikan di Departemen Teknologi Hasil Perairan dapat mengelola arsipnya dengan baik, sesuai dengan kaidah kearsipan yang berlaku, karena arsip adalah bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah. Dengan dikelolanya arsip dengan baik, maka pada saat pimpinan memerlukan arsip untuk pengambilan keputusan, dapat segera ditemukan.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Nirwati, SPdI, MAP. “Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi atau terus menerus. Sedangkan arsip inaktif adalah arsip yang frekuensinya penggunaannya telah menurun. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam penyimpanannya arsip aktif dan arsip inaktif harus dipisahkan. Arsip aktif disimpan di departemen (Central File), sedangkan arsip inaktif disimpan di fakultas (Record Center). Arsip yang bersifat permanen harus diserahkan ke Unit Arsip, sebagai Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi Negeri,” papar Nirwati.
ADVERTISEMENT
Dr Eng Uju, SPi, MSi, Ketua Departemen Teknologi Hasil Perairan, FPIK, IPB University berharap agar hasil bimbingan teknis ini dapat diterapkan di lingkungan Departemen Teknologi Hasil Perairan. “Sehingga arsipnya dapat dikelola dengan baik, dan sesuai dengan kaidah kearsipan yang berlaku,” ujar dosen IPB University ini.
Bimbingan teknis diakhiri dengan praktik pemberkasan arsip aktif, yaitu dengan cara memberkaskan arsip aktif tersebut ke dalam folder dan sekat, kemudian dibuat daftar berkas dan daftar isi berkas. (NRY/ris)